Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Pembobolan Uang Nasabah, BI Dorong Perbankan Gunakan "Chip"

Kompas.com - 17/03/2018, 17:14 WIB
Nursita Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Eva Adelia mendorong semua perbankan untuk meningkatkan pengamanan kartu debit dan kredit.

Pengamanan tersebut dilakukan dengan memasang teknologi chip, terutama di kartu ATM, yang selama ini menggunakan magnetic stripe (pita magnetik).

Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya pembobolan uang nasabah dengan metode skimming atau tindakan pengkloningan data nasabah.

"Teknologi chip itu sulit dilakukan pemalsuan terhadap data yang ada. Kami senantiasa masuk ke perbankan memastikan bahwa sistem yang ada di perbankan itu mampu untuk menangkal kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat," ujar Eva di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (17/3/2018).

Baca juga : Cegah Skimming, BRI Akan Patroli ke Semua Mesin ATM Setiap Hari

Eva juga meminta semua perbankan menggencarkan edukasi soal bertransaksi yang aman menggunakan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) untuk nasabah mereka.

Selain hal tersebut, Eva juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melakukan transaksi di mesin ATM. Saat memencet pin, sebaiknya ditutupi tangan.

"Pastikan juga untuk bertransaksi di daerah-daerah yang sebaiknya ada satpamnya. Jadi, kemungkinan orang melakukan perusakan di dalam mesin diperkecil," ucapnya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap lima tersangka yang membobol uang nasabah sejumlah bank di Indonesia dan luar negeri dengan metode skimming.

Baca juga : Tak Perlu Panik, Ini 4 Tips Transaksi Aman dari BRI

Mereka adalah Caitanovici Andrean Stepan, Raul Kalai, Ionel Robert Lupu, Ferenc Hugyec, dan Milah Karmilah.

Kompas TV Polda Metro Jaya menangkap 5 orang sindikiat internasional pembobol data ATM, termasuk dalam kasus nasabah BRI di Kediri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com