Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah "Skimming", BRI Akan Patroli ke Semua Mesin ATM Setiap Hari

Kompas.com - 15/03/2018, 13:20 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia akan meningkatkan keamanan dana nasabah dengan mengerahkan pekerja untuk melakukan patroli di setiap Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Hal ini disampaikan Direktur Utama BRI Suprajarto menanggapi praktik skimming atau tindakan pengkloningan data nasabah di salah satu ATM Kediri, Jawa Timur.

"Kita akan rutin patroli, setiap hari, kita ambil dari outsourcing untuk patroli. Kalau orang kita tidak mungkin karena ini harus setiap hari dicek," kata Suprajarto kepada wartawan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Selain patroli, kata Suprajarto, BRI juga terus meningkatkan keamanan sistem teknologi informasi dan melakukan monitoring terhadap transaksi yang mencurikan.

"Kita sudah lengkapi dengan beberapa teknologi yang semakin (canggih), karena kejar-kejaran sama penjahat, kita kencang, dia juga kencang," ujarnya.

Komisaris Utama BRI Andrinof Chaniago menambahkan, penjahat di mana-mana lebih dahulu berinovasi dan perbankan menjadi salah satu sasarannya. Sehingga, diperlukan langkah keamanan yang dapat mencegahnya.

"Di internal kita cepat membaca atau menyiapkan pertahanan teknologi, jadi ini bukan virus (kejahatan skimming), ini bagaimana orang mengacak-acak sistem, jaringannya dibaca dan dia menyedot data," kata Andrinof.

Andrinof menjelaskan, nasabah-nasabah yang kehilangan dananya akibat dari skimming pasti akan diganti oleh BRI secara utuh dan proses yang cepat.

"Kebijakan kami jelas, kalau bukan kesalahan nasabah otomatif diganti, kalau kesalahan nasabah itu enggak diganti, skimming ini nasabah menjadi korban, kami ganti," ujar Andrinof.

Beberapa hari lalu, dana belasan nasabah yang tersimpan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Kediri, Jawa Timur mendadak hilang.

Uang tabungan milik nasabah itu tiba-tiba berkurang dengan variasi antara Rp 500.000, Rp 4 juta, bahkan ada juga yang mencapai Rp 10 juta.

Setelah diselidiki, para nasabah tersebut telah menjadi korban skimming.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com