Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Milenial Dianggap Paling Rentan Dipengaruhi Hoaks

Kompas.com - 14/03/2018, 19:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto menyebut bahwa generasi milenial paling rentan dipengaruhi konten hoaks.

Sebab, rentang usia tersebut terbilang paling banyak mengonsumsi informasi di media sosial melalui gadget-nya.

"Generasi milenial paling rentan bahaya hoaks," ujar Wawan dalam diskusi di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Wawan mengatakan, Facebook menjadi sumber berita utama bagi masyarakat berusia 18 hingga 24 tahun dengan tingkat akurasi rendah. Jika masyarakat tidak kritis dalam menerima informasi tertentu, maka ia bisa menelan mentah-mentah hoaks yang beredar.

"Pemberitaan yang salah seringkali menampilkan judul yang menggugah emosi sehingga menarik minat pembaca," kata Wawan.

(Baca juga: Meski Darurat Hoaks, Kebebasan dalam Berdemokrasi Tak Bisa Dilarang)

Di era post truth, kata Wawan, fakta tidak lagi terlalu berpengaruh dalam membentuk opini ketimbang emosi dan keyakinan personal.

Artinya, penyebar hoaks memiliki pengaruh yang besar daripada fakta yang sebenarnya. Oleh karena itu, perlu sikap kritis mulai dari memilah tautan gambar atau teks di media sosial untuk dipercaya dan disebarkan lagi.

"Pengguna internet yang tidak waspada dengan hoaks dengan mudah menyebarkan ke temannya di medsos sehingga memunculkan efek bola salju yang menggelinding makin besar," kata dia.

Dalam hal ini, media mainstream memiliki peranan besar untuk menepis konten-konten hoaks. Wawan mengatakan, sedianya media massa menjadi pihak yang meluruskan pemberitaan hoaks.

Namun, belakangan banyak ditemukan media mainstream yang ikut-ikutan menyebarkan informasi hoaks yang berseliweran di media sosial.

"Bukan justru menjadi ruang untuk mengamplifikasi kebohongan tersebut," kata Wawan.

Kompas TV Jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, puluhan pengurus masjid di Pekalongan mendeklarasikan gerakan menolak berita hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com