Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Politik, Produksi Hoaks Diprediksi Semakin TInggi

Kompas.com - 14/03/2018, 18:55 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto menyebutkan, tahun politik 2018 akan diramaikan dengan konten-konten hoaks yang menyebar di media sosial.

Memanasnya situasi politik diprediksi berlanjut hingga Pemilu 2019.

"Pastinya lebih tinggi. Di tahun politik sudah mulai mengarah ke situ. Mau tidak mau kita harus berhadapan dengan situasi seperti itu," ujar Wawan, dalam acara diskusi di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Wawan mengatakan, di media sosial banyak konten yang menggiring opini warganet untuk memilih atau tidak memilih calon tertentu.

Baca juga: Repdem Siapkan Relawan Melawan Hoaks

Termasuk dengan mengangkat kelemahan lawan dan mengangkat kebaikan kelompok sendiri. Dengan cara ini, kampanye hitam tak dapat dihindari.

Oleh karena itu, BIN secara cermat akan melakukan patroli siber untuk melacak konten hoaks dan kampanye hitam.

"Peralatan sudah canggih. Mudah sekali untuk menemukan siapa pengunggah pertama. Dan kebanyakan pasti ketemu itu," kata Wawan.

Selanjutnya, BIN akan menyerahkan proses hukum kepada polisi. Posisi BIN hanya memberi literasi kepada masyarakat untuk  tidak menyebarkan konten hoaks.

Hal itu dianggap lebih baik ketimbang langsung memenjarakan pelakunya.

Baca juga: Hoaks di Twitter Lebih Gampang Menyebar dari Klarifikasi, Mengapa?

"Kita ingin ada sikap mendidik, menasihati satu sama lain. Nanti penjara penuh sama penyebar hoaks, jumlahnya begitu banyak sampai jutaan kan malah repot," kata Wawan.

Wawan mengatakan, semua pihak bertanggung jawab menjaga keutuhan NKRI.

Pada ahun politik ini, ia mrngimbau agar masyarakat menyebarkan konten yang menyejukkan daripada tulisan atau gambar yang memprovokasi.

Masyarakat juga diminta tak mudah percaya informasi dan mengonfirmasi kebenarannya.

"Agenda setting seperti ini justru yang perlu kita sikapi secara bijak dengan kepala dingin serta sikap kritis. Sebab kalau tidak kita akan terbawa emosi, sikap, tingkah laku dan opini serta motivasi seperti apa yang digerakkan tadi di media yang bertajuk hoaks," kata Wawan.

Kompas TV Deklarasi anti hoaks digelar oleh Polda Jabar bersama dengan KPU, Panwaslu dan tokoh masyarakat serta pemimpin redaksi sejumlah media.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com