Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Rata-rata Orang Jawa Tengah Suka Sama Pak Jokowi

Kompas.com - 24/02/2018, 11:25 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Calon Gubernur dari PDI-P Ganjar Pranowo mengakui deklarasi pencapresan Presiden Jokowi bisa berdampak positif terhadap pencalonannya di Jawa Tengah.

"Rata-rata orang Jawa Tengah suka sama Pak Jokowi. (Dia) Orang Solo. Beliau kelihatan pembangunannya. Saya bisa menyampaikan ke masyarakat dengan jelas," kata Ganjar di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali, Sabtu (24/2/2018).

Ia mengatakan, kinerja Jokowi sangat terlihat dan terasa oleh masyarakat Jawa Tengah, terutama di bidang infrastuktur. Karena itu ia dengan mudah bisa menyampaikan kesuksesan Jokowi kepada masyarakat Jawa Tengah.

Ia mencontohkan dari empat bendungan yang akan dijanjikan dibangun Jokowi, ternyata realisasinya mencapai lima bendungan.

Baca juga: Rakernas PDI-P Fokus Bahas Strategi Pemenangan Jokowi

Bahkan, kata Ganjar, meski sempat diprotes oleh para nelayan terkait pelarangan cantrang oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, Jokowi tetap mengakomodasi kepentingan mereka.

Dengan demikian, lanjut Ganjar, para nelayan di Jawa Tengah hingga kini masih mendukung dan menaruh kepercayaannya pada Jokowi.

"Nelayan kemarin protes, sekarang diakomodasikan. Jadi kalau kita bisa menyampaikan, ini bagian dari optimisme," ucap dia.

Kompas TV PDI Perjuangan mengisyaratkan kembali mendukung Joko Widodo sebagai Capres di Pilpres 2019 nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com