Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Sindir Pimpinan KPK yang Dinilai Mengurus "Instrumen Langit"

Kompas.com - 15/02/2018, 17:57 WIB
Estu Suryowati,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyindir cara pandang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam hal pemberantasan korupsi.

Fahri mengaku heran dengan pernyataan Wakil Ketua KPK Laode M Syarief yang menyebut bahwa saat ini sudah tidak ada masalah dalam sistem hukum.

"Lho, kalau sudah tidak ada masalah, buat apa lagi ada KPK" kata Fahri dalam diskusi etika Hakim Mahkamah Konstitusi, di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Fahri kemudian juga menyinggung salah satu pernyataan Laode. Saat itu, Fahri mendengar Laode berbicara mengenai moralitas yang menyebabkan terjadinya kasus korupsi.

"Kemudian (Laode) bilang ini soal moral. 'Kami (KPK) sudah ingatkan, (tapi koruptor) enggak taubat-taubat'," ujar dia.

(Baca juga: Anggota DPR Tepuk Tangan Saat Putusan MK Disebut oleh Pansus Angket)

Menurut Fahri, pernyataan Laode tersebut seakan menunjukkan bahwa lembaga antirasuah itu telah mengambil alih fungsi para pemuka agama, seperti ustaz, ulama, kiai, pastor, dan pendeta untuk menasehati orang.

"Kita (masyarakat Indonesia) membayar lembaga negara ini untuk menjadi ustaz dan pendeta," kata Fahri.

Padahal, menurut Fahri, seharusnya negara tidak perlu mengurus seseorang bertaubat atau tidak.

"(Taubat atau tidak) itu bukan instrumen bumi. Itu instrumen langit," kata Fahri.

Namun, dia paham mengapa Laode berkata demikian. Mantan politisi PKS ini memandang selama ini KPK selalu bekerja dengan metode malaikat.

"Semua lembaga pernah terkena OTT, hanya satu lembaga yang tidak pernah yaitu KPK. Karena dia tidak mau diintip. Dia maunya mengintip. Karena dia malaikat, kita manusia biasa," ujar dia.

Kompas TV Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi yang dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat telah mendapat legalitas dari Mahkamah Konstitusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakkan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com