JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menulis surat dari Lapas Sukamiskin, Bandung.
Surat itu sebagai klarifikasi terkait kabar hoaks yang menuduh Anas menggelar pertemuan dengan Firman Wijaya, Mirwan Amir, dan Saan Mustopa di Lapas Sukamiskin, untuk merancang fitnah terhadap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam tulisan itu, Anas mengatakan, semua pertemuan di Sukamiskin tercatat rapi oleh pihak lapas.
Ada juga buku tamu dan CCTV yang bisa dicek, jika benar ada pertemuan konspirasi.
Baca juga: SBY: This is My War, Perang untuk Keadilan!
Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini juga mengeluhkan kabar hoaks tersebut disebarkan oleh orang di lingkaran SBY tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu terkait kebenarannya.
Jubir PPI Tridianto mengatakan, Anas menitipkan surat tersebut saat ia menjenguk ke Lapas Sukamiskin pada Senin (12/2/2018).
Tri mengatakan, Anas tak ingin ada hoaks lagi yang menyerangnya.
"Jangan sampai terjadi lagi kasus mobil Harrier yang hoaks itu bikin status Mas Anas jadi tersangka," kata Tri kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2018).
Tri tak ingin ada upaya mengaburkan fakta persidangan dengan upaya membuat berita hoax pertemuan konspirasi di Sukamiskin.
Baca juga: Kepada Hakim, Anas Urbaningrum Mengaku Difitnah Terkait Korupsi E-KTP
Apalagi, dikaitkan karena Firman Wijaya yang merupakan mantan pengacara Anas.
"Tidak ada yang namanya mantan pengacara, begitu proses peradilan selesai, ya selesai tugas Firman membela Mas Anas. Jangan sampai ada pihak yang mengaburkan fakta persidangan dengan intimidasi proses penegakan hukum dari luar persidangan," ujar Tri.
Berikut isi lengkap surat yang ditulis Anas dari Lapas Sukamiskin, seperti yang disampaikan Tri Dianto:
Salam Keadilan,
Sungguh ini hal yang lucu, lebih lucu ketimbang dagelan. Tetapi karena sudah disebarkan dan menjadi berita luas, hoax ini perlu dibantah karena bisa menjadi virus jahat yg merusak dan menyesatkan.
Hampir bersamaan dengan pernyataan pers Pak SBY dan pelaporan Sdr. Firman Wijaya ke Bareskrim, disebarkan Surat Hoax yang seolah-olah ditulis oleh Sdr. Mirwan Amir. Inti dari Surat Hoax yang disebarkan itu adalah bahwa ada pertemuan di Sukamiskin yang dihadiri oleh Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, Mirwan Amir dan Saan Mustopa untuk merancang skenario fitnah kepada Pak SBY dan Mas Ibas. Pertemuan dan skenario fitnah itulah yg dipercaya terkait dengan kesaksian Mirwan Amir di persidangan Terdakwa Setya Novanto.