Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Lapas, Anas Urbaningrum Tulis Surat "This is Not My War"

Kompas.com - 14/02/2018, 21:05 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menulis surat dari Lapas Sukamiskin, Bandung.

Surat itu sebagai klarifikasi terkait kabar hoaks yang menuduh Anas menggelar pertemuan dengan Firman Wijaya, Mirwan Amir, dan Saan Mustopa di Lapas Sukamiskin, untuk merancang fitnah terhadap Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam tulisan itu, Anas mengatakan, semua pertemuan di Sukamiskin tercatat rapi oleh pihak lapas.

Ada juga buku tamu dan CCTV yang bisa dicek, jika benar ada pertemuan konspirasi.

Baca juga: SBY: This is My War, Perang untuk Keadilan!

Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia ini juga mengeluhkan kabar hoaks tersebut disebarkan oleh orang di lingkaran SBY tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu terkait kebenarannya.

Jubir PPI Tridianto mengatakan, Anas menitipkan surat tersebut saat ia menjenguk ke Lapas Sukamiskin pada Senin (12/2/2018).

Tri mengatakan, Anas tak ingin ada hoaks lagi yang menyerangnya.

"Jangan sampai terjadi lagi kasus mobil Harrier yang hoaks itu bikin status Mas Anas jadi tersangka," kata Tri kepada Kompas.com, Rabu (14/2/2018).

Tri tak ingin ada upaya mengaburkan fakta persidangan dengan upaya membuat berita hoax pertemuan konspirasi di Sukamiskin.

Baca juga: Kepada Hakim, Anas Urbaningrum Mengaku Difitnah Terkait Korupsi E-KTP

Apalagi, dikaitkan karena Firman Wijaya yang merupakan mantan pengacara Anas.

"Tidak ada yang namanya mantan pengacara, begitu proses peradilan selesai, ya selesai tugas Firman membela Mas Anas. Jangan sampai ada pihak yang mengaburkan fakta persidangan dengan intimidasi proses penegakan hukum dari luar persidangan," ujar Tri.

Berikut isi lengkap surat yang ditulis Anas dari Lapas Sukamiskin, seperti yang disampaikan Tri Dianto:

Salam Keadilan,

Sungguh ini hal yang lucu, lebih lucu ketimbang dagelan. Tetapi karena sudah disebarkan dan menjadi berita luas, hoax ini perlu dibantah karena bisa menjadi virus jahat yg merusak dan menyesatkan.

Hampir bersamaan dengan pernyataan pers Pak SBY dan pelaporan Sdr. Firman Wijaya ke Bareskrim, disebarkan Surat Hoax yang seolah-olah ditulis oleh Sdr. Mirwan Amir. Inti dari Surat Hoax yang disebarkan itu adalah bahwa ada pertemuan di Sukamiskin yang dihadiri oleh Anas Urbaningrum, Firman Wijaya, Mirwan Amir dan Saan Mustopa untuk merancang skenario fitnah kepada Pak SBY dan Mas Ibas. Pertemuan dan skenario fitnah itulah yg dipercaya terkait dengan kesaksian Mirwan Amir di persidangan Terdakwa Setya Novanto.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com