Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Berarti Enggak Cinta Suami...

Kompas.com - 07/02/2018, 13:43 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DHARMASRAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pembagian Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 4.500 orang di Lapangan Bola Koto Agung, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.

Kepada para ibu penerima PKH, Presiden Jokowi mengingatkan supaya dana PKH digunakan untuk peningkatan gizi anak dan pendidikan anak, bukan untuk hal lain.

"Dana PKH itu diperuntukkan untuk gizi anak kita ya. Juga untuk pendidikan anak-anak kita," ujar Jokowi.

Jokowi kemudian bertanya, "untuk beli telur boleh enggak?"

Para penerima PKH kompak berteriak, "boleh."

"Beli ikan boleh?" tanya Jokowi lagi.

Ibu-ibu kembali kompak menjawab, "boleh."

Jokowi kemudian menguji ketaatan ibu-ibu itu terhadap penggunaan program tersebut.

"Misalnya habis beli seragam sekolah Rp 300.000. Lalu pulang ke rumah diminta suami Rp 200.000 untuk beli rokok. Boleh enggak?" tanya Jokowi.

Ibu-ibu penerima PKH kompak menjawab, "tidak boleh."

Mendengar jawaban ibu-ibu, Jokowi mengatakan, "berarti tidak cinta suami."

Ibu-ibu itu kemudian tertawa. Berkali-kali Jokowi bertanya hal yang sama, para ibu juga menjawab dengan jawaban sama.

Jokowi juga berulang kali mengatakan, "tidak cinta suami."

Melihat keteguhan para ibu penerima PKH, Presiden Jokowi mengingatkan supaya mereka memberikan pengertian kepada suami masing-masing soal pemanfaatan dana PKH.

"Suami diberitahu. Jangan dibentak-bentak ya suaminya. Bilang yang baik, 'Pak, dana ini untuk gizi anak, untuk pendidikan anak. Bukan untuk rokok', bilangnya begitu ya, yang halus," ujar Jokowi.

"Bilang juga Bapak kalau mau beli rokok, silahkan bekerja sendiri. Kalau mau merokok, kasih tau juga, jangan banyak-banyak. Malah kalau bisa jangan merokok deh," lanjut dia.

Setiap penerima PKH, mendapatkan Rp 1.890.000. Namun, pencairannya tidak bisa sekaligus. Mesti melalui tiga kali pencairan dengan nominal yang berbeda-beda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com