Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Kunjungi Sumbar, Ini Agenda Jokowi

Kompas.com - 07/02/2018, 08:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

DHARMASRAYA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memulai kunjungan kerja ke Sumatera Barat pada Rabu (7/2/2018) pagi.

Bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 08.00 WIB, Presiden Jokowi beserta rombongan direncanakan tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat sekitar pukul 09.32 WIB.

Dari bandara  tersebut, Jokowi  langsung bertolak ke Kabupaten Dhamasraya  dengan menggunakan helikopter. Jokowi dijadwalkan tiba di Lapangan Bola Tamansari, Jorong Teluk Sikai, Kecamatan Sitiung sekitar pukul 10.30 WIB.

Agenda pertama Presiden Jokowi adalah meninjau pemanfaatan tata guna air irigasi di Kecamatan Sitiung. Proyek ini dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

(Baca juga: "Blusukan" ke Daerah, Jokowi Temukan Banyak Anak Putus Sekolah)

Selanjutnya, Jokowi akan menyerahkan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada sebanyak 4.500 orang.

Presiden dijadwalkan melaksanakan shalat zuhur di Masjid Darul Fallah Nagari Sungai Duo sebelum melanjutkan kunjungannya meninjau proyek pembangunan Embung Sitiung.

Ketika  meninjau pembangunan embung, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjoyo ikut hadir.

Setelah  itu, Presiden menuju GOR Dharmasraya, Koto Baru, untuk membagikan sertipikat tanah bagi 4.000 orang. Agenda ini merupakan yang terakhir dalam serangkaian kunjungan kerja Presiden.

Dari agenda terakhir ini, Jokowi dan rombongan bertolak ke Hotel Jakarta Indah untuk bermalam.

Rencananya, Presiden Jokowi berada di Provinsi Sumatera Barat hingga Jumat (9/2/2018).

Kompas TV Presiden Joko Widodo akan mencopot Kapolda ataupun Pangdam yang tak mampu mencegah kebakaran hutan di wilayahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Menlu Retno Telepon Wamenlu AS Pasca Serangan Iran ke Israel: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat April Mop

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Ganjar Tak Persoalkan Kehadiran Mardiono di Acara Halal Bihalal Golkar

Nasional
KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

KPK Akan Ladeni Argumen Eks Karutan yang Singgung Kemenangan Praperadilan Eddy Hiariej

Nasional
Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menlu Retno Beri Penjelasan soal Tekanan agar Indonesia Normalisasi Hubungan dengan Israel

Nasional
'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com