Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pengurus Ormas Syarikat Islam, Ini Permintaan Kapolri

Kompas.com - 06/02/2018, 21:27 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambangi kantor DPP Syarikat Islam (SI) Indonesia, Selasa (6/2/2016) petang.

Pertemuan tertutup itu berlangsung hingga malam hari.

Ditemui usai acara, Tito mengatakan bahwa pertemuan itu membahas soal komitmen menjaga kesatuan NKRI bersama semua elemen, termasuk ormas Islam.

Salah satu topik utamanya berkaitan dengan Pilkada serentak 2018.

"Dalam jangka pendek ini, kami sepakat untuk mendinginkan suasana jelang Pilkada," ujar Tito di kantor DPP SII, Grogol, Jakarta Barat, Selasa malam.

Kapolri meminta komitmen ormas Islam bersinergi dengan Polri untuk menekan gejolak di masyarakat.

Apalagi, suasana jelang Pilkada biasanya akan memanas karena pecahnya dukungan masyarakat.

(Baca juga: Syarikat Islam Minta Penjelasan Kapolri Terkait Video yang Viral)

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambangi kantor DPP Syarikat Islam Indonesia di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyambangi kantor DPP Syarikat Islam Indonesia di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (6/2/2018).

Tito mengatakan, Polri berdiri pada posisi netral, tidak membela atau mendorong pemenangan pihak tertentu.

"Karena itu kita ingin mendinginkan suasana politik yang memanas dengan menaikkan hal-hal yang merupakan kebersamaan kita," kata Tito.

Tito mengatakan, seluruh elemen masyarakat harus menjaga keutuhan NKRI, toleransi antarumat beragama, serta antar suku dan ras.

Di samping itu, kata dia, perlu ada isu-isu menyejukan yang dikelola untuk melawan isu provokatif.

"Jangan sampai kalah dengan isu untuk kepentingan sektoral yang rawan provokatif dan perpecahan bangsa," kata Tito.

Sementara itu, Presiden Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia, Muflich Chalif Ibrahim mengatakan, dalam pertemuan dibahas bagaimana menjaga keamanan dalam negeri, khususnya gangguan yang dapat merusak NKRI.

"Komitmen Kapolri dalam hal ini telah dinyatakan begitu jelas bahwa Polri menyatakan berada di atas semua golongan, tidak ada keberpihakan, tidak diskriminatif," kata Muflich.

Kompas TV Pengalaman menjaga Pilkada serentak sebelumnya membuat Polri optimistis Pilkada tahun ini juga jauh dari potensi kerawanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com