Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ajukan Kenaikan Biaya Haji Tahun 2018 Sebesar Rp 900.000

Kompas.com - 01/02/2018, 18:04 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengajukan kenaikan biaya haji kepada DPR sebesar Rp 900.000 untuk tahun haji 2018.

Saat ini, usul pemerintah tersebut sedang di bahas intensif oleh Komisi VIII DPR.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, usulan kenaikan biaya haji disebabkan karena Arab Saudi memberlakukan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terhadap seluruh barang dan jasa.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali di Ruang Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu (1/2/2018)Kompas.com/YOGA SUKMANA Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali di Ruang Komisi VIII DPR, Jakarta, Rabu (1/2/2018)
"Otomatis ini akan berimplikasi pada biaya-biaya operasional yang ada di Arab Saudi," ujar Nizar, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/2/2018).

Baca juga : Jusuf Kalla Anggap Wajar Usulan Kenaikan Biaya Haji 2018

Menurut Nizar, kebijakan PPN di Arab Saudi sebesar 5 persen berimplikasi pada akomodasi, katering, hingga biaya transportasi. Kenaikan biayanya juga diprediksi 5 persen secara umum.

Dengan adanya kenaikan beberapa komponen itu, maka pemerintah menilai sangat logis jika biaya haji juga dinaikkan.

Dengan kenaikan itu, maka biaya haji diperkirakan naik menjadi Rp 35.790.982.

Baca juga : Menteri Agama: Biaya Haji Tahun 2018 Diprediksi Rp 35,79 Juta

Biaya ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan biaya haji tahun 2017 sebesar Rp 34.890.312.

Meski demikian, pemerintah juga mengatakan bahwa biaya haji yang diusulkan ke DPR belum final. Peluang biaya haji yang lebih rendah juga masih terbuka.

"Nanti dalam negosiasi harga bisa dilakukan oleh tim yang ke sana bisa atau tidak menekan harga akomodasi kemudian konsumsi transportasi. Kalau itu bisa, artinya bisa ditekan lagi (biayanya)," kata Nizar.

Kompas TV Dari hitungan awal Kementerian Agama, biaya haji akan naik sekitar Rp 900 ribu per jemaah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com