Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Papua: Beberapa Kepala Puskesmas di Asmat Bukan Dokter

Kompas.com - 24/01/2018, 15:45 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengeluhkan minimnya ketersediaan tenaga medis, khususnya dokter, untuk menangani anak-anak yang terkena gizi buruk di kabupaten Asmat, Papua.

"Tenaga medis kurang, tenaga dokter sangat minim. Kepala Puskesmas bukan Dokter," ujar Boy di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Karenanya, kata mantan Kepala Divisi Humas Polri itu, Polda Papua telah meminta bantuan tenaga medis atau dokter dari Mabes Polri.

"Polda Papua meminta BKO dokter kepada Pusdokkes Mabes Polri. Saya yakin mudah-mudahan dipenuhi untuk kita perbantukan," kata dia.

Boy berharap, program-program dokter muda atau dokter magang bisa dihadirkan ke kabupaten Asmat, Papua.

"Sehingga bisa mengisi pos yang kosong terutama Kepala Puskesmas di Asmat itu. Jadi beberapa puskesmas tidak ada dokter, yang ada paramedis," kata Boy.

(Baca juga: Kapolda Papua Sebut Lebih dari 10.000 Anak Asmat Bergizi Buruk)

"Tetapi kalau di RSUD yang ada di Agats itu cukup, baik spesialis maupun dokter umum dan paramedis lainnya cukup," tambah dia.

Boy sendiri mengungkapkan bahwa lebih dari 10.000 anak-anak di kabupaten Asmat, Papua terkena gizi buruk.

"Yang mengalami gizi buruk, kalau kemarin ya cukup tinggi ya, kurang lebih di antara 10.000- 15.000," ujar Boy.

Menurut Boy, pihaknya telah melakukan upaya aktif dengan memberikan pelayanan kesehatan, termasuk vaksin dan distribusi makanan.

Persoalan gizi buruk yang menimpa anak-anak Asmat itu dinilai Boy, karena lokasi yang cukup jauh pusat kota untuk distribusi makanan.

Saat ini, kata Boy, dibutuhkan juga cadangan vaksin untuk anak-anak tersebut, kurang lebih sebanyak 2.000-3.000 vial.

Boy juga menambahkan, akses Puskesmas juga jauh dari lokasi anak-anak yang terkena gizi buruk tersebut.

Kompas TV Soal Campak dan Gizi Buruk di Asmat Papua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com