Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Soesatyo: Saya di Pansus Angket KPK Perintah Partai

Kompas.com - 13/01/2018, 10:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Golkar sekaligus Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyatakan, keanggotaannya dalam Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan perintah partai.

Hal itu disampaikan Bamsoet, sapaannya, mengklarifikasi keanggotaannya di Pansus Angket di tengah santernya ia digadang-gadang sebagai Ketua DPR baru menggantikan Setya Novanto.

"Itu juga perintah partai. Bahwa saya duduk di angket dan jalankan tugas-tugas parlemen sebagai anggota hak angket, dari DPP (Golkar) dan fraksi," kata Bamsoet saat dihubungi, Jumat (12/1/2018).

Bamsoet menyerahkan keputusan penunjukan Ketua DPR kepada Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Ia meyakini Airlangga dalam menunjuk Ketua DPR telah mempertimbangkan segala aspek.

Baca juga : Disebut Ikut Menekan Miryam, Bamsoet Minta Polri Cek Rekaman Pemeriksaan KPK

Bamsoet meyakini Airlangga telah mengecek rekam jejak anggota Fraksi Partai Golkar yang nantinya resmi ditunjuk sebagai Ketua DPR.

Dia menambahkan, siapa pun nanti anggota Fraksi Partai Golkar yang menjadi Ketua DPR diamanahkan untuk segera menyelesaikan hak angket terhadap KPK.

Baca juga : Tunjuk Bambang Soesatyo Ketua DPR, Golkar Dinilai Tak Konsisten soal Pansus Angket KPK

"Saya serahkan semua ke Ketua Umum. Pasti Ketua Umum sudah mencari klarifikasi ke berbagai pihak (terkait pansus angket KP). Saya serahkan ke penilaian publik," ucap Bamsoet.

Kompas TV Tak lama lagi, Partai Golkar akan mengumumkan nama baru calon ketua DPR pengganti Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com