Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukul 14.00, Live Facebook Kompas.com Akan Ngobrol Bareng Paspampres "Kece"

Kompas.com - 04/01/2018, 07:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menjadi perisai hidup bagi Presiden adalah prinsip yang tertanam di benak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Nyawa adalah taruhan bagi setiap kerja Paspampres.

Namun, tidak hanya risiko yang besar, dekat dengan orang nomor satu negeri ini, setiap anggota Paspampres tentu memiliki suka duka sendiri.

Pada Kamis (4/1/2018), Kompas.com akan mengajak para netizen berbincang seru bersama tiga personel Paspampres. Mereka semua memiliki skill yang mumpuni.

Siapa saja mereka?

Ketiga orang itu adalah Letnan Satu Dio Muhammad. Pria yang punya hobi menembak ini juga ahli bela diri. Dia memiliki ban hitam untuk cabang bela diri asal Korea, yong moo do. Saat ini, Dio dipercaya menjadi Wakil Komandan Tim Pengamanan Pribadi Detasemen 1 Grup A Paspampres.

Kedua adalah Prajurit Satu Daniel Darryan. Nah, yang satu ini namanya sudah viral lebih dulu di media sosial. Masih ingat anggota Paspampres yang mengenakan belangkon saat mengawal Presiden Jokowi di acara pernikahan Kahiyang-Bobby?

Setelah jadi viral di media sosial, bagaimana ya reaksi Pratu Daniel?

Tidak hanya mereka berdua, netizen juga bisa ngobrol bareng anggota Paspampres perempuan. Sersan Dua Bella Paramitha, namanya. Serda Bella mencuri perhatian netizen saat menyetir mobil yang ditumpangi Presiden Jokowi saat peringatan HUT TNI beberapa waktu lalu.

Penasaran dengan sepak terjang mereka?

Yuk, ikutan ngobrol seru dalam Live Facebook Kompas.com pukul 14.00 nanti. Kalau ada yang mau nitip pertanyaan, silakan isi kolom komentar di bawah ya!

Kompas TV Orang nomor satu di Indonesia harus mendapatkan pengamanan tingkat tinggi karena bersangkutan dengan simbol negara dan martabat bangsa. Seperti apa tugas dan fungsi serta sisi lain dari Paspampres? Nono Sampono, Komandan Paspampres era Presiden Megawati akan bercerita tentang suka dan duka menjadi Paspampres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com