Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paniknya Paspampres Saat Tangan Jusuf Kalla Terjepit...

Kompas.com - 04/01/2018, 05:45 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla dikenal tak pernah lelah oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawalnya saban hari.

Kalla juga dikenal santai menghadapi pengamanan ketat yang melekat pada dirinya.

Saking santainya, pernah suatu ketika tangan Kalla terjepit kaca mobil dinas kepresidenan yang ditumpanginya ketika perjalanan dari Padang ke Bukittinggi.

Naasnya, kejadian itu baru diketahui ketika Kalla sudah sampai di Bukittinggi. Di mana Kalla meminta dokter menemui dirinya di kamar tempat ia beristirahat.

"Dokter Hendar keluar dari ruangan Bapak mengatakan tangan Bapak bengkak, terjepit kaca. Saya panik," ujar mantan Komandan Detasemen Pengamanan Pribadi RI-2 Letkol Kav Moh Hatta Usmar Rukka seperti dikutip dari buku JK Ensiklopedia.

Sopir yang mengemudikan mobil kepresidenan pun langsung dipanggil untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut terjadi.

(Baca juga: Saat Paspampres Dapat Kabar Pesawat Gus Dur Akan Dihadang Massa...

Usut punya usut, Kalla membuka kaca mobil sendiri, padahal biasanya jendela mobil tersebut dibuka pengemudi mobil.

Kalla membuka jendela itu untuk memberikan salam kepada masyarakat yang ditemuinya di sepanjang perjalanan.

"Coba bayangkan sakitnya, jendela mobil dinas Bapak sangat tebal dan beratnya 100 kilogram lebih! Tetapi, Bapak tidak mengeluh ataupun berteriak kesakitan. Beliau diam saja sampai pengemudi dan ajudan tak tahu bahwa tangan Bapak terjepit sampai bengkak," ucapnya.

Tak cuma itu, ada juga kejadian lain ketika Kalla melakukan perjalanan di Surabaya. Bedanya, Kalla tidak menggunakan mobil dinas kepresidenan.

Ternyata, mobil yang ditumpangi Kalla pintunya tak bisa dibuka dengan lebar. Kejadian naas pun kembali menimpa Kalla.

"Bapak keluar dan terantuk kepalanya. Saya lihat dan pasti keras, tetapi Bapak diam saja, tidak berkomentar. Saya tengok kanan-kiri, ada yang lihat kejadian ini selain saya tidak karena pasti akan kena marah kami semua," katanya.

***

Pada 3 Januari 2018, Paspampres tepat berusia 72 tahun. Di usia yang tak lagi muda, segudang cerita menarik menyertai kerja Paspampres selama ini. Maka dari itu, selama dua hari, mulai Rabu (3/1/2018) hingga Kamis (4/1/2018), Kompas.com akan menurunkan cerita-cerita menarik dan inspiratif seputar kerja Paspampres dari masa ke masa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com