Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irjen Paulus Waterpauw Batal Ikut Pilkada Papua

Kompas.com - 03/01/2018, 07:21 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw batal ikut Pemilihan Gubernur Papua 2018. Sebelumnya, ia berencana maju menjadi calon Gubernur Papua.

"Pak Kapolda Sumut, Paulus Waterpauw mundur kan. Enggak jadi, sudah enak jadi Kapolda," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/1/2017).

Pernyataan tersebut menanggapi pertanyaan soal perwira tinggi Polri yang berniat mengikuti Pilkada. Sejauh ini yang bakal maju yakni Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail di Pilkada Provinsi Maluku, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin di Pilkada Provinsi Kalimantan Timur, dan Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Irjen Anton Charliyan di Pilkada Provinsi Jawa Barat.

Dikonfirmasi terpisah, Paulus membenarkan ihwal mundurnya dia dari kontestasi politik itu. Ia mengatakan, masa baktinya di Polri masih lama, yakni sekitar empat tahun lagi. Selain itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga telah menyampaikan pembatalan itu saat rapat dengar pendapat di Komisi III DPR RI, Oktober 2017 lalu.

"Saya telah mengundurkan diri karena masih punya masa bakti di Polri sampai 2022," kata Paulus kepada Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Pilkada Papua 2018 Jadi Fokus Perhatian Pemerintah

Berbeda dengan Jenderal bintang dua lainnya yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah, Paulus menyadari bahwa dirinya masih kalah senior. Jenderal polisi yang ikut pesta politik itu rata-rata masa pensiunnya tinggal satu tahun lagi. Ia mengaku sama sekali tak ada intervensi dari atasan kepada dirinya untuk batal mencalonkan diri menjadi gubernur.

"Justru mereka mendorong untuk maju, tetapi saya putuskan mundur," kata Paulus.

Sebelumnya, wacana keikutsertaan Paulus dalam Pilgub Papua terlontar dari Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Yorrys Raweyai saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Golkar se-wilayah I Tabi di kantor DPD di Jalan Percetakan, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Senin (10/4/2017). Yorrys mewacanakan mengusung Paulus sebagai calon gubernur di Bumi Cenderawasih periode 2018-2023.

Paulus pun tak menampik mendapat banyak dukungan untuk maju sebagai calon gubernur. Namun, saat ini ia memilih fokus terlebih dulu dengan tugasnya di kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com