JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) turut hadir pada perayaan Natal di Gereja Katedral Jakarta. Kepala UKP PIP Yudi Latif memberikan sambutan kepada ribuan jemaat di Gereja Katedral, 30 menit sebelum Misa Natal dimulai.
Dalam sambutannya, ia kembali mengingatkan agama dan Pancasila bukanlah hal yang saling bertolak belakang.
"Seperti apa yang disampaikan Bung Karno, Pancasila menghendaki semua warga bertuhan. Tapi bertuhan dengan cara yang leluasa," ujarnya, Minggu (24/12/2017).
Bertuhan dengan leluasa, lanjutnya, berarti bertuhan yang memberikan hidup dan kehidupan bagi siapapun. Kemudian bertuhan dengan berkebudayaan yang lapang dan bermoral, serta beradab.
Baca juga: GP Ansor Berbagi Shift untuk Amankan Misa Natal di Gereja Katedral
Selain itu, kata Yudi, Pancasila juga membantu agar umat beragama bisa lebih membumi dan sesuai dengan realitas sosial.
"Nilai keagamaan itu tidak hanya mercusuar yang menjulang ke langit tinggi, tetapi juga dibumikan ke dalam kenyataan hidup, dengan segala keragaman, dengan segala struktur sosial yang tidak selalu adil," kata Yudi.
Baca juga: Libur Natal dan Baru, Tempat Wisata di Solo Berlomba Gaet Pengunjung
Di akhir sambutannya, Yudi menyelipkan harapannya. Ia berharap, Natal kali ini memberikan kesejukan di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
"Semoga dengan semangat kasih sayang Natal dan semangat Pancasila, semua warna bisa menyatu, semua rasa bisa tersambung, semua rizki bisa berbagi, demi kebahagiaan hidup bangsa Indonesia yang majemuk ini," ucapnya.