Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dipalak LSM, Penyuap Dirjen Hubla Punya 21 Kartu ATM

Kompas.com - 21/12/2017, 12:37 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisaris PT Adiputra Kurniawan, Adi Putra Kurniawan, memiliki 21 kartu ATM yang dibuat menggunakan KTP palsu.

Kartu ATM itu digunakan Adi Putra untuk membayar jatah preman hingga menyuap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono.

Hal itu dikatakan Adi Putra saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/12/2017).

"Total ATM ada 21. Awalnya saya buat cuma lima. Itu sebetulnya cukup kalau pada dikembalikan. Tetapi yang kembalikan cuma satu-dua orang saja," kata Adi kepada majelis hakim.

Menurut Adi, pembuatan 21 kartu ATM itu sebenarnya untuk memudahkan dia saat memberikan uang kepada berbagai orang yang ia temui di kawasan proyek.

(Baca juga: Kata KPK soal Pengakuan Mantan Dirjen Hubla Terkait Uang untuk Paspampres)

Adi mengatakan, sebagian besar orang yang ia temui adalah anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM).

"LSM biasanya minta jatah preman. Di Pulang Pisau banyak juga persatuan nelayan yang bertemu saya. Banyak yang sering ganggu pekerjaan," kata Adi.

Namun, selain diberikan kepada pihak-pihak tersebut, Adi mengaku menggunakan kartu ATM yang ia miliki untuk diberikan kepada pejabat lelang proyek di Pelabuhan Pulang Pisau. Uang dalam ATM sengaja diberikan untuk membantu operasional para pejabat.

Dalam kasus ini, Adi Putra didakwa menyuap Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono Rp 2,3 miliar. Suap tersebut terkait proyek pekerjaan di bawah Ditjen Perhubungan Laut.

Uang tersebut diberikan secara bertahap melalui transfer bank. Sebelumnya, Adi Putra menyerahkan kartu ATM dan buku tabungan beserta nomor pin kepada Tonny.

Kompas TV Panglima TNI memerintahkan pusat polisi militer dan Inspektorat Jenderal TNI menyelidiki dugaan adanya aliran uang untuk Pasukan Pengamanan Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com