Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Sukhoi Panglima TNI-Kapolri...

Kompas.com - 21/12/2017, 07:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjajal kecanggihan pesawat Sukhoi SU- 30, milik TNI Angkatan Udara.

Tito Karnavian mengatakan, awalnya ia sangat menikmati pengalaman pertamanya terbang dengan jet tempur. Ia mengibaratkan pesawat Sukhoi dengan mobil mewah Mercedes Benz.

"Kecepatannya kalau tidak dimanuver, nyantai saja, dia seperti naik mercy ya. Kalau naik komersial kira-kira naik kijang," kata Tito.

Namun, Tito akhirnya merasa pusing setelah pilot dari TNI AU yang membawa pesawatnya melakukan sejumlah manuver di udara. Untungnya, Tito tidak sampai muntah di pesawat.

"Setelah dibawa manuver, belok kanan kiri ke atas ke bawah, kepala pusing juga. Tapi mungkin Pak Panglima TNI tidak pusing, kalau saya pusing dikit. Biasa nangkep maling sekarang di ajak naik pesawat," kata Tito.

(Baca juga : Sensasi Kapolri Naik Sukhoi, dari Nyaman hingga Pusing dan Mau Muntah)

"Untung saja tidak bawa kantong plastik," seloroh mantan Kapolda Metro Jaya ini.

Tito pun mengaku bangga bisa menjajal langsung pesawat Sukhoi yang merupakan kebanggan Indonesia. Apalagi ia naik pesawat ini bersama Panglima TNI, KSAD dan KSAL.

"Saya merasa sangat beruntung karena kalau enggak jadi Kapolri, mungkin saya enggak terbang naik Sukhoi, pesawat salah satu yang tercanggih di dunia dan dimiliki Indonesia," ujarnya.

 

Diplomasi Kopi

Pemberian Brevet Wings serta terbang dengan Sukhoi ini diharapkan tidak menjadi acara seremonial biasa. Hadi berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan soliditas TNI dan Polri.

"Tujuan besarnya adalah kita menunjukkan bahwa soliditas TNI-Polri yang kita bina selama ini, kita pertahankan dan akan semakin kuat," ujar Hadi. 

Hal serupa disampaikan Tito Karnavian. Tito berharap soliditas TNI dan Polri di level atasan bisa diikuti oleh seluruh jajaran sampai di tingkat yang paling bawah.

"Saya harap kebersamaan ini juga akan mewarnai di jajaran TNI dan Polri untuk tetap kompak di masa mendatang, karena TNI dan Polri dua pilar yang paling utama dalam peran menjaga NKRI," ucap Tito.

(Baca juga : Upaya Panglima-Kapolri Solidkan TNI-Polri, Silaturahim hingga Ngopi)

Sejak dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu (8/12/2017) lalu, Marsekal Hadi Tjahjanto memang langsung intens berkomunikasi dengan Kapolri.

Tiga hari menjabat, Hadi langsung menerima kunjungan Tito bersama sejumlah pejabat tinggi Polri di Markas Besar TNI, Cilangkap.

Menurut Hadi, pertemuan tersebut harus tetap dilakukan untuk menjaga soliditas TNI-Polri, mulai dari tingkat pimpinan hingga seluruh satuan wilayah. 

"Hal seperti ini yang benar-benar saya idam-idamkan. Pertemuan seperti ini harus kita lakukan setiap ada kesempatan, bukan hanya sekadar seremonial saja. Kita harapkan sampai menyentuh ke bawah," ujar Hadi, saat memberikan sambutan. 

Pada kesempatan itu, Hadi menawarkan kepada Tito untuk melakukan pertemuan lanjutan sambil menikmati kopi di atas KRI Bima Suci milik TNI AL atau pesawat Hercules VVIP milik TNI AU. 

Hadi menyebut pertemuan lanjutan itu sebagai "diplomasi kopi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com