JAKARTA, KOMPAS.com - Pengukuhan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) kali ini ditunda lantaran belum disepakatinya masa jabatan ketua umum.
Meski demikian, seluruh pemegang hak suara telah seratus persen mendaulat Airlangga sebagai Ketua Umum Golkar.
Saat ini, ada tiga opsi yang muncul terkait masa jabatan Airlangga sebagai ketua umum yakni hanya sampai 2019, memimpin hingga 2019 namun bisa diperpanjang hingga 2020, atau menjabat hingga 2022.
"Ah, paling itu untuk komprominya nanti, kami bicarakan. Tapi memang jujur kita katakan tadi, paling banyak menginginkan masa jabatan 2019, dan boleh diperpanjang sampe pertengahan 2020," kata Ketua Steering Committee (SC) Munaslub Golkar Ibnu Munzir di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa (19/12/2017).
Baca juga : Airlangga Hartarto Bisa Pegang Golkar Hingga 2022
Ia menambahkan perpanjangan masa jabatan Airlangga bisa saja nantinya dilakukan pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) setelah Munaslub jika opsi perpanjangan yang dipilih.
Karena itu ia mengatakan penundaan pengukuhan Airlangga ini sekaligus memberi ruang bagi pemegang hak suara untuk memikirkan lebih masak terkait tiga opsi masa jabatan tadi.
"Skors pertama mungkin ya memberikan kesempatan teman-teman yang dua hari ini kan dia full punya acara. Jadi kasih ruang. Sambil kami tadi kan kami kumpulkan semua, kami rekap dulu, kita liat nanti," lanjut dia.