Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Kasus Novel Baswedan, Kapolda Minta Penyidik KPK Kerja Sama

Kompas.com - 24/11/2017, 15:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menurunkan penyidiknya untuk bekerja sama dalam mengusut kasus penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Hal tersebut disampaikan Idham dalam jumpa pers bersama Ketua KPK Agus Rahardjo, di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Idham mengatakan, permintaan ini disampaikan secara resmi melalui surat yang diberikan kepada pimpinan KPK.

"Kami juga secara resmi sampaikan surat ke Bapak Pimpinan KPK untuk meminta agar teman-teman penyidik dari KPK bisa bekerja sama dengan penyidik kami," kata Idham.

(Baca juga: Kapolda Sebut Dua Sketsa yang Ditunjukan 90 Persen Mengarah ke Pelaku Penyerangan Novel)

Kerja sama itu, lanjut Idham, bisa berbentuk asistensi atau bekerja sama dengan penyidik di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Maksudnya supaya kegiatan yang kami lakukan dalam proses penyidikan dan penyelidikan ini teman-teman KPK bisa melihat langsung, apakah dalam tim yang sama ini bisa memberi masukan," ujar Idham.

Idham menyatakan, kasus penyerangan terhadap Novel ini menjadi kasus yang serius. Meskipun, diakui Idham bahwa kasus ini sudah berbulan-bulan belum terungkap.

Namun, dia berharap setelah merilis sketsa dan membuka saluran telepon hotline ke masyarakat melalui nomor 081398844474, pelakunya bisa segera tertangkap.

(Baca juga: Ini Sketsa Dua Wajah yang Diduga Pelaku Penyiraman Novel Baswedan)

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, soal kerja sama ini memang sudah disampaikan pihak Polda Metro Jaya melalui surat ke KPK. Saat ini permintaan kerja sama itu sedang dipelajari oleh KPK.

"Suratnya sudah kami terima, kami pelajari lebih dulu. Tadi kan baru diserahkan (suratnya)," ujar Febri.

Kompas TV Dwina Michaella, menyebutkan tidak akan hadir pada pemeriksaan hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian Hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com