JAKARTA, KOMPASA.com — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyesalkan sikap Presiden Joko Widodo yang enggan ikut campur atas proses hukum terhadap Ketua DPR Setya Novanto.
Menurut dia, Presiden Jokowi seharusnya turun tangan karena selama ini sudah sering "dimanjakan" DPR.
"Kami (DPR) ini sudah memanjakan pemerintah ya, terutama di bawah kepemimpinan Pak Novanto. Jokowi dibikin manja terus," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/11/2017).
Baca juga: Pimpinan DPR: Yang Berwenang Ganti Ketua DPR adalah Golkar
Setiap pengajuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga tak pernah mengalami masalah.
"Tapi di luar sana ribut, Presiden dia bilang enggak mau ikut campur. Negara jadi negara preman gini," kata Fahri.
Politisi yang sudah dipecat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bersikukuh bahwa Novanto tidak bersalah dalam kasus korupsi e-KTP.
Menurut dia, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan tidak menemukan kerugian negara Rp 2,3 triliun seperti yang diklaim KPK.
Baca: Golkar Yakin Kerja DPR Tak Terganggu Meski Novanto Ditahan
"Penegakan hukum ini hanya festival untuk menghibur rakyat yang sedang susah," kata Fahri.
"Ini negara kejadian darurat begini apa Presiden enggak ngerti akan menghantam ekonomi? ini kan menyerang ekonomi kita," kata dia.