Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu 2019, Nasdem Targetkan Tiga Besar Perolehan Suara Nasional

Kompas.com - 17/11/2017, 06:42 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mematok target bahwa partainya bisa masuk tiga besar perolehan suara nasional pada Pemilihan Umum 2019.

"Harus tiga besar, kalau memang tidak bisa, kapten kesebelasannya barangkali sudah harus diganti," kata Paloh di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).

Namun, Surya Paloh tidak menjelaskan, siapa yang dimaksud kapten kesebelasan itu.

Guna mencapai target tersebut, Nasdem akan mempersiapkan seluruh kemampuan infrastruktur untuk bergerak meyakinkan masyarakat, seperti dengan mempersiapkan Komite Saksi Nasdem.

"Komite Saksi mempersiapkan sedikitnya 1,4 juta kader yang direkrut sebagai saksi. Satu TPS dua orang saksi. TPS kita ini berkembang dengan 80 dapil. Hampir 700 ribu TPS pada pilpres dan pileg kita tahun 2019," kata Surya Paloh.

"Nasdem belajar dari kesalahan pemilu lalu, enggak punya saksi. Barangkali hanya 10 persen saja, kalau ada sudah bagus. Itu pun rakyat kasih 7 persen. Seandainya kalau memiliki saksi mungkin lebih banyak suara," ujar bos Media Group itu.

(Baca juga: Cerita Jokowi Geleng-geleng Kepala Melihat Partai Nasdem...)

Menurut Paloh, partainya perlu bekerja secara luar biasa agar bisa mencapai target tiga besar pada pemilu mendatang. Jika tidak, target tiga besar itu hanya akan menjadi mimpi belaka.

"Boleh membuat target itu, boleh menimbulkan sebuah optimisme pada kadernya. Tapi realitanya harus diiringi dengan kerja yang cukup serius. Memiliki kesiapan, waktu, tenaga pikiran, dan tentu logistik," tutur mantan kader Partai Golkar tersebut.

Kompas TV Partai Nasdem akan mendeklarasikan dukungannya terhadap Joko Widodo untuk maju sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com