Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Susi Pudjiastuti soal Pekerjaan Pria yang Bisa Dikerjakan Perempuan...

Kompas.com - 05/11/2017, 15:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — "Jender bukan halangan untuk berkarya," demikian diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam kunjungan kerjanya ke Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu.

Prinsip itulah yang ia sebut menjadi kunci dalam penegakan kedaulatan di laut Indonesia dari para pencuri ikan.

"Ketika saya mulai meledakkan dan menenggelamkan kapal, orang-orang (baru) berpikir saya berbeda. (Sebelumnya) mereka berpikir, 'Ah dia, kan, perempuan'. Tapi setelah itu mereka menyadari kita (perempuan) bisa melakukan hal-hal in a manly way dan juga in a womanly way," ujar Susi  dikutip dari siaran pers resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Minggu (5/11/2017).

"Di satu sisi, perempuan punya kelebihan, yaitu bisa menempatkan diri (tidak hanya) sebagai perempuan, tetapi juga sebagai laki-laki," lanjutnya.

Hasilnya cukup bikin publik terpana. Selama sekitar tiga tahun, Susi dengan Satgas 115 sukses menenggelamkan 350 kapal pencuri ikan dari penjuru dunia.

Tidak hanya publik di dalam negeri, publik mancanegara juga mengagumi keberanian Susi menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan. Tidak heran jika Susi meraih sejumlah penghargaan di sejumlah negara.

(Baca juga: Setelah Menteri Susi, Siapa yang Berprestasi?)

 

Susi menambahkan, arena politik di sejumlah negara dunia juga sudah mulai mengakomodasi perempuan. Di Jepang, misalnya, banyak politisi perempuan di pemerintahan.

Bahkan, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menunjuk Tomomi Inada sebagai seorang menteri pertahanan, pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki.

Di belahan dunia lainnya, Amerika Serikat, Susi juga tertarik dengan sosok Ivanka Trump, putri pertama Presiden AS Donald Trump.

Ivanka, menurut Susi, sukses menjalani karier sebagai bintang film, perancang busana, penulis, pengusaha, sekaligus penasihat presiden.

"Ivanka Trump telah memberikan bukti bahwa perempuan bisa memberikan pengaruh kepada perempuan-perempuan lainnya bahwa mereka bisa juga melakukan apa pun yang mereka ingin lakukan," ujar Susi.

Susi percaya selama perempuan membuka diri dan menjadikan pekerjaan sebagai bagian hidupnya, semua yang diinginkannya pasti terwujud.

"Bekerja dan membesarkan anak adalah bagian dari hidup saya. Menjadi bagian dari kabinet juga adalah sesuatu yang baru dan ada penyesuaian terhadap pekerjaan ini. Tanpa pekerjaan, saya tidak bisa menghidupi keluarga, dan tanpa keluarga, saya tidak akan bahagia hanya dengan pekerjaan," ujar Susi.

Kompas TV Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan 33 kapal asing pencuri ikan di Natuna, Kepulauan Riau.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com