Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: Popularitas AA Gym Kalahkan Tokoh Lain di Jawa Barat

Kompas.com - 02/11/2017, 18:52 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Bandung, Jawa Barat mengalahkan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Hasil itu terungkap berdasarkan survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) jelang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.

Popularitas AA Gym unggul dengan 95 persen, disusul dengan Deddy Mizwar 93 persen, Desy Ratnasari 87 persen, Dede Yusuf Macan Effendi 87 persen, Ridwan Kamil 77 persen, bahkan Dedy Mulyadi 50 persen.

"Aa Gym tokoh paling banyak dikenal. Selanjutnya Deddy Mizwar. Bahkan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi masih kalah dikenal dibanding Desi Ratnasari dan Dede Yusuf," ujar Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan di kantor SMRC, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Sementara itu, untuk tingkat kesukaaan masyarakat, nama Ridwan Kamil unggul dengan 92 persen, disusul Dede Yusuf 90 persen, Aa Gym 88 persen.

Baca juga : Pilkada Jabar, Aa Gym Mengaku Tidak Ada Ambisi

Deddy Mizwar 88 persen, Susi Pudjiastuti 85 persen, Desi Ratnasari 83 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 81 persen dan Dedi Mulyadi 81 persen.

"Di antara semua tokoh yang dievaluasi, yang paling tinggi tingkat kesukaannya adalah Ridwan  Kamil.


Berikut hasil survei tingkat popularitas nama-nama tokoh di Jawa Barat:

1. Abdullah Gymnastiar (AA Gym) 95 persen

2. Deddy Mizwar 93 persen

3. Desy Ratnasari 87 persen

4. Dede Yusuf Macan Effendi 87 persen

5. M. Ridwan Kamil 77 persen

6. Rieke Dyah Pitaloka 73 persen

7. Agus Harimurti Yudhoyono 66 persen

8. Primus Yustisio 56 persen

9. Aceng H. M. Fikri 51 persen

10. Dedi Mulyadi 50 persen

11. Susi Pudjiastuti 47 persen

12. Puti Guntur Soekarno 32 persen

13. Fadli Zon 26 persen

14. Bima Arya Sugiarto 20 persen

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com