Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati-matian Hadapi Pilkada Jabar, Zulkifli Ingin PAN Usung Aa Gym

Kompas.com - 12/09/2017, 17:55 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa partainya akan mati-matian bertarung dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Ia menilai, akan sangat bagus jika calon kepala daerah Jawa Barat yang diusung partainya adalah da'i kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym.

"Jabar saya lagi mati-matian kalau bisa Aa gym kalau bersedia kan bagus. Aa Gym kan keren tuh," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Menurut Zulkifli, Aa Gym setidaknya punya modal untuk bertarung di kontestasi demokrasi di bumi Pasundan tersebut.

"Dia nyantri, nyunda, nyakolah. Tiga S cukup itu syaratnya ya kan. Itu ada semua di Aa gym," kata Zulkifli.

 

(baca: Pilkada Jabar, Partai Gerindra Batal Dukung Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu)

Selain Aa Gym, Zulkifli juga masih menimbang-nimbang nama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Menurut dia, jika keduanya diduetkan akan menjadi pilihan yang sangat menarik.

"Apalagi kalau (Ada Gym) digabung dengan Deddy Mizwar kan keren," kata Zulkifli.

(baca: Alasan PKB Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jabar)

Meski, diakui Zulkifli, saat ini Deddy Mizwar sudah dicalonkan dengan Ahmad Syaikhu oleh Gerindra dan PKS.

"Dalam politik kan bisa saja kalau belum, sama-sama bisa berubah. Orang yang sudah terpilih saja bisa tidak dilantik. Jadi bisa saja atau apa, tergantung pembicaraan koalisi. Lagi intensif sekarang," kata Zulkifli.

Zulkifli juga tidak khawatir dengan popularitas dari Aa Gym. Sebab, popularitas seorang calon tergantung dengan ramuan atau pasangannya.

(baca: Sepakat Koalisi, PPP, Demokrat, dan PAN Bentuk Poros Baru di Pilkada Jabar)

Apalagi, saat ini Zulkifli mengaku masih menjajaki komunikasi dengan Gerindra, Demokrat, PPP dan partai lainnya untuk berkoalisi. Sebab, PAN hanya memiliki empat kursi di Jawa Barat.

"Tergantung ramuannya kan. Dedy Mizwar kan juga populer, Ridwan Kamil kan juga populer. Parpol ini kan koalisi, ini kan ada cita rasanya. Jadi mesti diramu dengan baik," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com