Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Angkat Bicara soal Penggalangan Dana untuk Pesawat R80

Kompas.com - 28/09/2017, 09:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini melalui situs penggalangan dana (crowdfunding) Kitabisa.com, masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam sebuah program strategis nasional, yaitu program pesawat R80.

Pesawat R80 besutan PT Regio Aviasi Industri (RAI) ini merupakan lanjutan pengembangan pesawat karya BJ Habibie yaitu N250, yang sempat terhenti.

Lantas apa kata Habibie mengenai penggalangan dana untuk R80?

Ditemui usai memberikan kuliah umum Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lemhannas RI, Rabu malam (27/9/2017), Presiden ke-3 RI tersebut mengatakan, mengenai komitmen terhadap pengembangan industri strategis, saat ini pemerintah Indonesia sudah memberikan dukungan sesuai kemampuannya.

Dukungan tersebut berupa penetapan program pesawat R80 sebagai program strategis nasional. Memang, lanjut Habibie, pengembangan pesawat R80 ini merupakan program jangka panjang sehingga membutuhkan anggaran besar. Sedangkan kemampuan pemerintah saat ini terbatas membiayai program jangka pendek.

(Baca: Habibie Minta Jokowi Bantu Produksi Pesawat R80)

"Sekarang dijawab (oleh) crowdfunding. Tetapi dia tidak bisa membiayai (semuanya)," aku Habibie.

Menurut Habibie, adanya penggalangan dana untuk pesawat bikinan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) itu lebih menunjukkan komitmen dari rakyat Indonesia terhadap pengembangan industri strategis nasional.

"Walaupun dia hanya kasih Rp 50.000, atau kasih Rp 100.000, tetapi bukan jumlahnya. Tetapi dia lihat berapa juta rakyat Indonesia yang komitmen mau jangka panjang. Itu memperkuat pemerintah, memperkuat partai-partai politik untuk mengerti," ucap Habibie.

Sebelumnya, melalui laman Kitabisa.com, Regio Aviasi menuliskan, setelah puluhan tahun menunggu, Juni 2017 program R80 mendapatkan dukungan pemerintah dan dinyatakan sebagai program strategis nasional.

(Baca: Pemerintah Pastikan Dukung Pembuatan Pesawat R80)

Penggalangan dana dilakukan karena program ini membutuhkan membutuhkan biaya pembuatan prototype Pesawat R80 mencapai lebih dari Rp 200 miliar. Sedangkan untuk keseluruhan biaya pengembangan usaha mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun.

Uang sebanyak ini sedang digalang baik secara langsung melalui investment bankers, maupun dicarikan oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Bappenas.

"Jadi, kami tidak hanya bertumpu pada crowdfunding," papar Regio, dikutip dari Kontan.co.id, Senin (25/9/2017).

Setiap dukungan dari masyarakat Indonesia akan menaikkan kemungkinan Regio Aviasi untuk mendapat investasi dan dukungan pemerintah. Dan tentunya setiap Rupiah kontribusi publik juga akan dipakai oleh tim engineering untuk mengembangkan R80.

Setiap orang yang berkontribusi bakal mendapatkan reward. Misalnya, dengan dukungan minimal Rp 100.000, foto donatur akan ditampilkan di badan pesawat R80. Dukungan Rp 200.000, foto di pesawat R80 plus kaos eksklusif

Dukungan Rp 300.000, foto di pesawat R80 plus jaket hoodie eksklusif. Terakhir dengan dukungan Rp 700.000, foto di pesawat R80 plus jaket bomber eksklusif.

Kompas TV 4 Pesawat Hercules Kirim Bantuan untuk Warga Rohingya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com