Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK-Kemendagri Akan Beri Penghargaan pada Kepala Daerah Antikorupsi

Kompas.com - 18/09/2017, 23:15 WIB
Moh. Nadlir

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Nurul Arifin menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan kepada kepala daerah yang dinilai bersih atau antikorupsi.

Menurut Nurul, penghargaan itu perlu diberikan dengan harapan kepala daerah lebih termotivasi menjauhkan korupsi dalam bentuk apapun.

"KPK sangat rajin sekali melakukan operasi tangkap tangan, tapi tidak pernah berikan reward pada daerah atau kepala daerah yang komitmen terhadap pakta integritas yang memenuhi indikator good governance," kata Nurul, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (18/9/2017).

"Harapan saya ada entertaint dari KPK, jangan seram-seram banget," ujar Nurul.

(baca: Jokowi Akan Terbitkan Perpres Strategi Nasional Antikorupsi)

Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan mengatakan bahwa dia sepakat dengan usulan Nurul tersebut. Pahala mengungkapkan, masih banyak kepala daerah bersih dan tidak tergiur korupsi.

"Kami pikir enggak fair acara tangkap menangkapnya lebih besar, padahal kami tahu pasti ada beberapa provinsi yang baik. Hanya kalau KPK yang ngasih rasanya khawatir juga, makanya bersama Kemendagri mungkinlah," ujar Pahala. 

Menurut Pahala, KPK sudah membahas rencana tersebut dengan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, termasuk membahas indikator yang menentukan seorang kepala daerah layak mendapat penghargaan. 

Jika usulan disepakati, para kepala daerah berintegritas akan diberi penghargaan pada Hari Antikorupsi.

"Kemungkinan besar di Hari Antikorupsi 9 Desember ini. Kemungkinan besar, tapi kita lihat seperti apa," ucap Pahala.

Kompas TV Meruncingnya komunikasi KPK dan DPR belakangan ini tidak lepas dari penyidikan dugaan korupsi KTP el. Ada nama – nama anggota DPR RI dalam kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com