Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Ulama, Jokowi Bertanya, "Bagaimana Kabar Negatif tentang Saya?"

Kompas.com - 13/09/2017, 20:28 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menggali informasi miring tentang dirinya yang beredar di masyarakat kepada para ulama Jawa Tengah yang diundang ke Istana Presiden, Jakarta, Rabu (13/9/2017) sore.

"Tadi Pak Jokowi kan bertanya, bagaimana kabar negatif tentang saya? Terutama isu PKI dan segala macam," ujar Suada, pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Cilacap, Jawa Tengah, usai pertemuan.

Para ulama pun berkomitmen untuk meluruskan informasi miring yang menyebutkan bahwa Jokowi adalah PKI.

Suada menambahkan, masyarakat semestinya jangan percaya begitu saja informasi yang diterima. Apalagi, informasi tersebut tak jelas sumbernya serta menyudutkan seseorang.

 

(Baca: Kepada Polisi, Penghina Iriana Jokowi Minta Maaf)

Suada menambahkan, Jokowi memulai karier politiknya sebagai Wali Kota Solo. Dalam proses menjadi orang nomor satu di Solo itu, pemerintah pastinya memiliki catatan mengenai silsilah Jokowi dan saat itu tidak ada yang mempersoalkan keluarganya.

"Saya kira ketika beliau dijadikan Wali Kota Solo kan itu umat Islam hampir milih semua. Semua partai berbasis Islam itu juga kan memilih semua. Kalau dia PKI masak iya sih?" ujar Suada.

Selain soal kabar bohong dan isu negatif, ulama dan Presiden juga membahas sejumlah topik, mulai dari bantuan pemerintah Indonesia terhadap pengungsi Rohingya, pendidikan karakter serta bank wakaf mikro.

Suada mengaku gembira karena pertemuan berlangsung hangat dan berkesan tidak berjarak. Ia berharap komunikasi serupa terus terjalin hingga di masa mendatang.

Kompas TV Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang mengharamkan tiap muslim untuk melakukan gibah, fitnah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com