"Tadi Pak Jokowi kan bertanya, bagaimana kabar negatif tentang saya? Terutama isu PKI dan segala macam," ujar Suada, pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda, Cilacap, Jawa Tengah, usai pertemuan.
Para ulama pun berkomitmen untuk meluruskan informasi miring yang menyebutkan bahwa Jokowi adalah PKI.
Suada menambahkan, masyarakat semestinya jangan percaya begitu saja informasi yang diterima. Apalagi, informasi tersebut tak jelas sumbernya serta menyudutkan seseorang.
(Baca: Kepada Polisi, Penghina Iriana Jokowi Minta Maaf)
Suada menambahkan, Jokowi memulai karier politiknya sebagai Wali Kota Solo. Dalam proses menjadi orang nomor satu di Solo itu, pemerintah pastinya memiliki catatan mengenai silsilah Jokowi dan saat itu tidak ada yang mempersoalkan keluarganya.
"Saya kira ketika beliau dijadikan Wali Kota Solo kan itu umat Islam hampir milih semua. Semua partai berbasis Islam itu juga kan memilih semua. Kalau dia PKI masak iya sih?" ujar Suada.
Selain soal kabar bohong dan isu negatif, ulama dan Presiden juga membahas sejumlah topik, mulai dari bantuan pemerintah Indonesia terhadap pengungsi Rohingya, pendidikan karakter serta bank wakaf mikro.
Suada mengaku gembira karena pertemuan berlangsung hangat dan berkesan tidak berjarak. Ia berharap komunikasi serupa terus terjalin hingga di masa mendatang.
https://nasional.kompas.com/read/2017/09/13/20282331/kepada-ulama-jokowi-bertanya-bagaimana-kabar-negatif-tentang-saya