Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Dubes Myanmar, Yenny Wahid Minta Militer Hentikan Serangan terhadap Warga Rohingya

Kompas.com - 08/09/2017, 19:31 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid bertemu dengan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye dan Wakil Dubes, Kyaw Soe Thein di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2017).

Dalam pertemuan tersebut, Yenny menyampaikan sejumlah masukan kepada Pemerintah Myanmar tentang kasus kemanusiaan yang dialami warga Rohingya di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

“Saya menyampaikan harapan dan masukan kepada Pemerintah Myanmar dalam rangka membantu Pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan konflik kemanusiaan di sana, termasuk yang menimpa suku minoritas Rohingya,” ujar Yenny melalui keterangan tertulisnya, Jumat (8/9/2017).

Yenny mengatakan, ia juga menyampaikan beberapa hal sebagai bentuk keprihatinan warga Indonesia atas kejadian yang menimpa warga Rohingya.

Baca: Soal Rohingya, Indonesia Utamakan Bantuan Kemanusiaan daripada Pendekatan Politik

Dia meminta agar militer Myanmar segera menghentikan serangannya terhadap warga sipil termasuk komunitas Rohingya.

Selain itu, Yenny meminta komitmen Pemerintah Myanmar untuk melindungi hak-hak warga sipil.

“Kami meminta Pemerintah Myanmar melindungi warga sipil yang tidak berdosa, terutama perempuan dan anak-anak,” kata Yenny.

Selain menyoroti perlindungan hak warga sipil, Yenny juga mengapresiasi sikap Pemerintah Myanmar yang memercayai Indonesia.

Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diberi akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.

Baca: Jangan Lihat Isu Rohingya sebagai Konflik antara Islam dan Budha

Oleh karena itu, Yenny berharap Myanmar segera membuka akses bantuan kemanusiaan yang berasal dari luar negeri.

“Kami juga berharap Pemerintah Myanmar membuka akses bantuan kemanusiaan. Kami menghargai bahwa Indonesia satu-satunya negara yang diberi akses untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, kata Yenny, Dubes Myanmar mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan rakyat Indonesia atas bantuan perhatian dan kemanusiaan yang diberikan kepada Myanmar.

Dubes Myanmar mengaku senang atas bantuan Indonesia untuk menyelesaikan konflik di Rakhine.

“Tadi Dubes juga mengatakan bahwa alasan kenapa dia menerima kami karena dia mengetahui niat tulus kami untuk membantu mencari solusi atas kejadian yang menimpa Myanmar,” kata Yenny.

Sekitar 87.000 pengungsi etnis minoritas Rohingya telah tiba di Banglades sejak kekerasan terjadi pada 25 Agustus 2017.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com