Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Protes, Yusril Minta MK Kembali Putarkan Video HTI

Kompas.com - 06/09/2017, 13:18 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahkamah Konstitusi menggelar sidang pengujian Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) yang diajukan oleh sejumlah pihak, Rabu (6/9/2017).

Salah satunya, permohonan yang diajukan oleh Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto melalui kuasa hukumnya, yakni Yusril Ihza Mahendra.

Sebelum mendengarkan keterangan ahli dan saksi, Yusril meminta majelis sidang agar kembali menayangkan potongan video pada sidang sebelumnya, Rabu (30/8/2017).

Video tersebut merupakan potongan gambar Muktamar HTI yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 2013.

Menurut Yusril, video tersebut penting untuk ditayangkan kembali karena akan dijelaskan lebih rinci oleh para saksi yang dihadirkan, yakni Farid Wajdi dan Abdullah Fanani. Keduanya merupakan anggota HTI.

(Baca: Yusril Sebut Video Pemutaran Acara HTI Tahun 2013 Jadi Bumerang Buat Jokowi)

"Karena video itu perlu diterangkan oleh saksi dalam sidang kali ini, mohon diizinkan yang mulia," kata Yusril kepada majelis sidang.

"Supaya berimbang karena kemarin diberi kesempatan, (sekarang) sama juga, silakan," jawab Wakil ketua MK, Anwar Usman selaku pimpinan sidang kali ini menggantikan Ketua MK, Arief Hidayat yang tidak hadir dalam persidangan.

Adapun isi dari video tersebut menampilkan satu petinggi di organisasi HTI yang sedang berorasi dihadapan para anggota HTI lainnya. Ia menyebutkan perihal empat pilar Khilafah yang memerintahkan massa HTI melakukan perubahan.

Usai penayangan video, Yusril menanyakan beberapa hal terkait video tersebut kepada saksi.

"Saudara saksi, apakah saudara telah menyimak dengan seksama video yang ditayangkan di ruangan ini?," tanya Yusril kepada saksi, Farid Wajdi.

(Baca: Mendagri Putar Video Muktamar HTI di Sidang MK, Yusril Protes)

Dalam keterangannya, saksi Farid mengatakan bahwa kegiatan yang ditayangkan dalam video tersebut merupakan Muktamar Khilafah yang dilaksanakan pada Minggu, 2 Juni 2013. Adapun orang yang menyampaikan pidato adalah Rahmat Kurnia, salah satu pengurus HTI.

"Saat itu menjadi Ketua Umum HTI," kata Farid.

Yusril kemudian bertanya mengenai sikap pemerintah usai kegiatan Muktamar pada Muktamar HTI pada 2013 lalu tersebut. Menurut Farid, usai kegiatan tersebut belum pernah HTI mendapatkan teguran. Kepolisian pun, kata Farid, memberikan izin atas berbagai kegiatan HTI.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com