Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Menilai Kritikan DPR soal Kinerja sebagai Bentuk Dukungan

Kompas.com - 27/08/2017, 17:37 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui juru bicaranya, Febri Diansyah, menyatakan, kritikan Ketua Komisi III DPR RI terkait kinerja KPK merupakan bentuk perhatian terhadap lembaga anti-rasuah itu.

"Kami percaya secara kelembagaan Komisi III DPR bersedia mendukung kerja-kerja KPK dalam melakukan pemberantasan korupsi," kata Febri di Jakarta, Minggu (27/8/2017), saat menanggapi kritikan DPR soal kinerja KPK yang dinilai kurang berani.

KPK juga berharap bisa mendapat dukungan dari DPR dalam penuntasan kasus yang ditangani, seperti kasus e-KTP dan BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia).

Febri mengatakan, saat ini KPK sedang menangani sejumlah kasus besar, antara lain kasus e-KTP dan kasus BLBI itu. Menurut Febri, pada kasus e-KTP, yang diduga telah merugikan negara Rp 2,3 triliun, KPK sudah memproses sekitar enam orang tersangka.

"Termasuk (tersangka dari) sejumlah anggota DPR, birokrasi di level tertinggi di Kementerian, dan swasta. Bahkan kasus ini masih terus berjalan," kata Febri dalam keterangan tertulisnya.

Febri menyatakan,  besar kecilnya sebuah kasus dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dari aspek nilai kerugian dan suapnya, level aktor pelaku korupsi, hingga akibat korupsi itu secara langsung bagi masyarakat.

Pada kasus E-KTP misalnya, KPK memandang kasus itu terkait langsung dengan kepentingan seluruh warga negara Indonesia yang menurut undang-undang wajib memiliki tanda pengenal serta soal administrasi kependudukan.

Kasus-kasus lain selain e-KTP, KPK juga secara serius menanganinya. Bahkan, lanjut Febri, kasus BLBI, yang selama ini sulit diungkap, juga sedang tangani.

Ia menjelaskan, dalam menjalankan kewenangannya KPK berpatokan pada UU Nomor 30 Tahun 2002 Tentang KPK, misalnya di Pasal 11.

"Di Pasal 11 tersebut diatur kewenangan KPK untuk memproses penyelenggara negara atau penegak hukum, kerugian negara di atas Rp 1 miliar dan atau menarik perhatian publik. Jadi itulah yang menjadi panduan bagi KPK," ujar Febri.

Sebelumnya, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo, mengkritik KPK karena kurang berani dibanding dengan lembaga pemberantasan korupsi di negara lain.

Bambang mengatakan, kinerja pemberantasan korupsi di Korea Selatan dan Thailand layak jadi contoh pembelajaran bagi KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung di Tanah Air dalam menumpas korupsi.

"Peristiwa di Korsel dan Thailand menggambarkan kinerja pemberantasan korupsi yang sangat inspiratif. Pisau hukum di Korsel dan Thailand tidak hanya tajam ke bawah, tetapi juga sangat tajam ke atas," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu.

"Mampu menyentuh Presiden dan Perdana Menteri yang sedang menjabat, serta juga berani menyeret orang kaya-raya seperti si pewaris kerajaan bisnis Samsung," lanjutnya.

Baca: KPK Harusnya Tiru Pemberantasan Korupsi di Korsel dan Thailand...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Nasional
Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Menag: Ibadah Kurban Momentum Sembelih Sifat Egois, Rakus, dan Mementingkan Diri Sendiri

Nasional
Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Golkar Tak Khawatir Ridwan Kamil Kalah Start dari Anies pada Pilkada Jakarta

Nasional
Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Hari Raya Idul Adha, Jokowi: Berkurban Ekspresi Rasa Syukur dan Ikhlas

Nasional
Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Serahkan Sapi Kurban Jokowi 1,3 Ton ke Masjid Istiqlal

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Wapres Ma'ruf Amin Shalat Idul Adha di Masjid Istiqlal, JK, Sandiaga, Zulhas, dan AHY Hadir

Nasional
Momen Jokowi 'Ngevlog' Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Momen Jokowi "Ngevlog" Sambil Cicipi Mi Pedas di Semarang

Nasional
Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Prabowo Subianto Akan Shalat Idul Adha di Hambalang

Nasional
Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Jokowi Shalat Idul Adha di Semarang, Wapres Ma'ruf di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

[POPULER NASIONAL] TWK KPK Diduga untuk Gagalkan Penangkapan Harun Masiku | Yusril Bantah Copot Afriansyah Noor

Nasional
Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Idul Adha 2024, Ma'ruf Amin Ajak Umat Islam Tingkatkan Kepedulian Sosial dan Saling Bantu

Nasional
Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Jokowi, Megawati, hingga Prabowo Sumbang Hewan Kurban ke Masjid Istiqlal

Nasional
KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

KIM Disebut Setuju Usung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Golkar: Lihat Perkembangan Elektabilitasnya

Nasional
Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-'reshuffle' Kapan Pun

Isu Perombakan Kabinet Jokowi, Sandiaga: Saya Siap Di-"reshuffle" Kapan Pun

Nasional
Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Hadiri Lion Dance Exhibition, Zita Anjani Senang Barongsai Bertahan dan Lestari di Ibu Kota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com