3. Durian bawa berkah
Petani durian di daerah perbatasan negara di Nunukan, Kalimantan Utara, menikmati laba besar dari panen mereka. Berkat si raja buah itu, seorang petani dapat memperoleh penghasilan Rp 7 juta per hari.
Ini tak lain merupakan dampak dari harga buah yang menggiurkan di tingkat lokal. Petani tak perlu menjualnya ke Malaysia sebab harga jual di sana justru rendah.
Meski demikian, petani masih harus melangkah ke negeri tetangga untuk mendapatkan pupuk berkualitas.
Baca selengkapnya di artikel "Kantongi Rp 7 Juta Per Hari, Petani Ogah Jual Durian ke Malaysia".
4. Pesanan makanan karena dendam
Sugiarti ditetapkan sebagai tersangka kasus order fiktif melalui ojek online, Go-Food, atas nama Julianto Sudrajat. Sugiarti pernah menaruh hati pada Julianto dan meminta korban menikahinya. Namun, Julianto menolak sehingga Sugiarti "membalas" dengan memesan makanan atas nama korban.
"Dari pengakuannya (Sugiarti), dia dibantu dua keponakannya untuk memesan Go-Food-nya," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo.
Seperti apa kisah cinta berujung sakit hati ini? Simak dalam artikel berikut ini.
- Sugiarti Akui Order Fiktif Go-Food untuk Julianto Dibantu 2 Keponakan
- Sugiarti, Pelaku Order Fiktif Go-Food Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Julianto Sebut Sugiarti dan Orangtuanya Sudah Minta Maaf
5. Venezuela terancam sanksi
Venezuela diprediksi menjadi negara produsen minyak pertama di dunia yang mengalami kehancuran total. Padahal, negara di Amerika Latin ini memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.
Hal ini tak lepas dari ancaman AS dan beberapa negara lain yang akan menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela. Target sanksi itu pada sektor minyak dan BUMN perminyakan negara itu, Petróleos de Venezuela, S.A (PDVSA).
Ekonomi Venezuela pernah sangat maju karena industri minyak, yang menyumbang 95 persen terhadap ekspor negara itu. Namun, karena kurangnya investasi membuat sektor minyak semakin tidak menguntungkan dan tidak produktif.
Baca detailnya di artikel "Venezuela Akan Jadi Negara Produsen Minyak Pertama yang Gagal Total".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.