Salin Artikel

Terpopuler Kompas.com: Sindiran Sri Mulyani dan Pengakuan Pelaku Order Fiktif Go-Food

Berita tersebut menjadi salah satu artikel yang paling banyak dibaca di Kompas.com sepanjang Selasa (1/8/2017) kemarin.

Selain itu, ada pula penuturan pilu dari gadis Yazidi yang menjadi korban pelecehan pasukan pendukung Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Berita lain yang menarik minat pembaca adalah pengakuan Sugiarti yang memesan makanan via Go-Food mengatasnamakan pria yang menolak cintanya.

Berikut lima artikel terpopuler Kompas.com kemarin.

1. Sri Mulyani sindir pengusaha

Sri Mulyani mengumpulkan para pengusaha serta pimpinan kementerian dan lembaga untuk membahas penyederhanaan perizinan larangan dan pembatasan impor di kantornya, kemarin.

Namun, tidak ada pengusaha yang bersedia untuk berbicara dan menyampaikan keluhannya mengenai perizinan larangan pembatasan impor.

"Saya ada malah (pengusaha) enggak bunyi, padahal biasanya ngomong di koran banyak keluhan, pas di depan saya diam saja. Silakan mengeluh, enggak saya periksa kok pajaknya," kata Ani, sapaannya.

Menkeu menjelaskan pemerintah akan menindaklanjuti berbagai keluhan pengusaha untuk membentuk tim kecil.

Baca selengkapnya di artikel "Sri Mulyani: Di Koran Ngeluh Melulu, di Depan Saya kok Diam Saja..."

2. Lagi, kisah miris korban ISIS

Seorang wanita muda suku Yazidi berhasil melarikan diri dari kurungan ISIS. Selama enam bulan bersama kelompok militan itu, wanita bernama Ekhlas tersebut diperkosa setiap hari.

Penderitaan Ekhlas pada 2014 saat ia berusia 14 tahun. Dalam pelarian bersama pengungsi lain, Ekhlas melihat ayahnya tewas di tangan ISIS yang mencegat mereka.

Ratusan pengungsi itu disandera. Mulai saat itu, penderitaan seksual terhadap Ekhlas dimulai.

Selengkapnya di artikel "Gadis Yazidi Korban ISIS: Setiap Hari Selama 6 Bulan, Saya Diperkosa".

3. Durian bawa berkah

Petani durian di daerah perbatasan negara di Nunukan, Kalimantan Utara, menikmati laba besar dari panen mereka. Berkat si raja buah itu, seorang petani dapat memperoleh penghasilan Rp 7 juta per hari.

Ini tak lain merupakan dampak dari harga buah yang menggiurkan di tingkat lokal. Petani tak perlu menjualnya ke Malaysia sebab harga jual di sana justru rendah.

Meski demikian, petani masih harus melangkah ke negeri tetangga untuk mendapatkan pupuk berkualitas.

Baca selengkapnya di artikel "Kantongi Rp 7 Juta Per Hari, Petani Ogah Jual Durian ke Malaysia".

4. Pesanan makanan karena dendam

Sugiarti ditetapkan sebagai tersangka kasus order fiktif melalui ojek online, Go-Food, atas nama Julianto Sudrajat. Sugiarti pernah menaruh hati pada Julianto dan meminta korban menikahinya. Namun, Julianto menolak sehingga Sugiarti "membalas" dengan memesan makanan atas nama korban.

"Dari pengakuannya (Sugiarti), dia dibantu dua keponakannya untuk memesan Go-Food-nya," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo.

Seperti apa kisah cinta berujung sakit hati ini? Simak dalam artikel berikut ini.
- Sugiarti Akui Order Fiktif Go-Food untuk Julianto Dibantu 2 Keponakan
- Sugiarti, Pelaku Order Fiktif Go-Food Jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik
- Julianto Sebut Sugiarti dan Orangtuanya Sudah Minta Maaf

5. Venezuela terancam sanksi

Venezuela diprediksi menjadi negara produsen minyak pertama di dunia yang mengalami kehancuran total. Padahal, negara di Amerika Latin ini memiliki cadangan minyak terbesar di dunia.

Hal ini tak lepas dari ancaman AS dan beberapa negara lain yang akan menjatuhkan sanksi terhadap Venezuela. Target sanksi itu pada sektor minyak dan BUMN perminyakan negara itu, Petróleos de Venezuela, S.A (PDVSA).

Ekonomi Venezuela pernah sangat maju karena industri minyak, yang menyumbang 95 persen terhadap ekspor negara itu. Namun, karena kurangnya investasi membuat sektor minyak semakin tidak menguntungkan dan tidak produktif.

Baca detailnya di artikel "Venezuela Akan Jadi Negara Produsen Minyak Pertama yang Gagal Total".

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/02/06120251/terpopuler-kompas.com--sindiran-sri-mulyani-dan-pengakuan-pelaku-order

Terkini Lainnya

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo Dinilai Kurang Inklusif ketimbang Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Buka Rapat Paripurna, Puan: 119 Anggota DPR Hadir, 172 Izin

Nasional
Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Hari Ini, Polri Ekstradisi Buronan Paling Dicari di Thailand Chaowalit Thongduan

Nasional
Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Jokowi Ungkap Biaya Pembangunan Kereta Cepat Lebih Murah Dibanding MRT

Nasional
Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Tantang Kepala Daerah, Jokowi: Tunjuk Jari Siapa yang Sanggup Bangun MRT dengan APBD?

Nasional
Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Kata Gerindra soal Pelibatan Partai Koalisi di Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Nasional
Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Puji Penghijauan di Balikpapan dan Surabaya, Jokowi: Kota Lain Saya Tunggu ...

Nasional
Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Kemenaker Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Kawasan Eropa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke