Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lesunya Setya Novanto saat Pimpin Rapat Golkar...

Kompas.com - 18/07/2017, 21:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Golkar sekaligus Ketua DPR Setya Novanto menjalani sesi konferensi pers seusai memimpin rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar dengan ekspresi wajah yang lesu.

Adapun rapat digelar di Kantor DPP Golkar Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7/2017) untuk menyikapi situasi terkini setelah Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Selama konferensi pers berlangsung di Kantor DPP Golkar, hampir tak ada senyum terpampang di wajah Novanto.

Ia juga enggan menyampaikan keputusan Rapat Pleno DPP Golkar terkait langkah politik yang disiapkan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

(Baca: Golkar Tidak Cari Pengganti Setya Novanto karena Tak Ingin Pecah)

Novanto menyerahkan kepada Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham dan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid untuk menyampaikan keputusan Rapat Pleno.

Saat Idrus dan Nurdin bergantian menyampaikan keputusan rapat, Novanto sama sekali tak memperhatikan dengan seksama. Tatapannya terlihat tidak fokus kepada para wartawan.

Novanto justru menatap ke sekeliling ruangan tanpa memedulikan sorotan kamera televisi dengan wajah lesu dan terkadang menunduk. Sesekali matanya menatap secarik kertas yang sedari awal digenggamnya, lantas ia pun kembali menatap sekeliling ruangan dengan ekspresi lesu tanpa senyuman.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto diapit Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (18/7/2017). KOMPAS.com/RACHMAT NUR HAKIM Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto diapit Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham di kantor DPP Partai Golkar, Selasa (18/7/2017).
(Baca: Setya Novanto: Duit Rp 574 Miliar Bawanya Pakai Apa?)

Novanto sempat bertemu pandang dengan salah satu pewarta, ia pun lantas melempar senyum kepada pewarta tersebut dan itulah satu-satunya senyum yang ia tunjukan selama konferensi pers.

Setelah itu, tatapannya kembali tidak fokus kesana-kemari.

Sementara petinggi partai yang berada di sekitar Novanto justru fokus menatap kamera yang menyorot sepanjang sesi konferensi pers.

Saat konferensi pers selesai, Novanto bersama sejumlah petinggi Golkar lantas berdiri dan saling menggenggam tangan untuk menunjukan kesolidan meski sedang menghadapi situasi yang berat.

Di saat itulah Novanto kembali tersenyum dan ia langsung menuju ruangan di samping aula menghindari kejaran awak media.

Kompas TV Setya Novanto menggelar jumpa pers pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com