Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Rapat Pleno, Golkar Putuskan Tidak Gelar Munaslub

Kompas.com - 18/07/2017, 18:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat pleno Partai Golkar untuk menyikapi penetapan tersangka terhadap Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah selesai dilakukan.

Hasil rapat terdapat tujuh keputusan, salah satunya Partai Golkar tidak menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).

Dengan tidak menggelar munaslub, artinya Golkar tidak menggelar pemilihan ketua umum partai untuk menggantikan Novanto, yang telah ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada kasus korupsi e-KTP.

"DPP tetap berketetapan untuk melaksanakan keputusan rapimnas tahun 2017, khususnya yang berkaitan bahwa tidak akan melaksanakan munas luar biasa," kata Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid, dalam konfrensi pers di DPP Golkar, di Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (18/7/2017).

DPP Partai Golkar juga menyetujui keputusan Novanto untuk menugaskan Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham untuk bersama-sama melaksanakan koordinasi dalam menjalankan fungsi pengendalian dan tugas organisasi.

"Dan tetap berkoordinasi melaporkan kepada Ketua Umum Partai Golkar, yaitu Bapak Setya Novanto," ujar Nurdin.

(Baca juga: Tiga Langkah Antisipasi Golkar Setelah Setya Novanto Jadi Tersangka)

Dalam menyikapi permasalahan dan antisipasi ke depan, kata Nurdin, DPP Partai Golkar tetap berpegang teguh pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta seluruh peraturan-peraturan pelaksanaannya.

Soal posisi Golkar, pada rapat pleno ini DPP Golkar memutuskan konsisten akan melaksanakan keputusan musyawarah luar biasa 2016, khususnya yang berkaitan dukungan Partai Golkar terhadap pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Golkar juga tetap berketetapan untuk melaksanakan keputusan Rapimnas Partai Golkar Tahun 2016, khususnya yang berkaitan dengan pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019.

Rapat pleno tersebut turut dihadiri Novanto yang didampingi petinggi DPP Partai Golkar. Selain Nurdin Halid, hadir juga Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, serta sejumlah ketua DPP seperti Nurul Arifin, Nusron Wahid, dan lainnya.

(Baca juga: Setya Novanto Tersangka, Apa yang Sebaiknya Dilakukan Golkar?)

Kompas TV Setya Novanto menggelar jumpa pers pimpinan DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com