Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perintah Bahrum Naim, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Markas

Kompas.com - 25/06/2017, 10:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polri memperketat penjagaan di pos dan markas mereka menyusul serangan dua terduga teroris ke Markas Polda Sumatera Utara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, peningkatan pengamanan ini untuk mewaspadai kemungkinan serangan susulan terhadap kepolisian.

"Kita tetap waspadai bahwa kemungkinan serangan terhadap Polri masih tetap ada. Oleh sebab itu, pengamannan di pos atau mako Polri ditingkatkan," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Minggu (25/6/2017).

(baca: Polda Sumut Diserang Dua Terduga Teroris, Satu Polisi Tewas Ditikam)

Dua terduga teroris menyerang polisi di Polda Sumut pada Minggu subuh. Satu polisi tewas ditikam.

Sementara satu pelaku tewas ditembak dan pelaku lain kritis.

Polisi menduga serangan di Polda Sumut dilakukan teroris setelah mengetahui adanya perintah dari Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan warga negara Indonesia di Suriah yang menjadi pengikut ISIS.

Bahrun Naim disebut mengimbau pengikutnya untuk melakukan aksi amaliah.

(baca: Serang Polda Sumut, Satu Terduga Teroris Tewas, Seorang Kritis)

"Indikasinya mungkin rekan-rekan kemarin dengar ada imbauan dari Bahrun Naim bahwa mereka diminta untuk amaliah, apapun yang di dia (punya), kalau dia enggak punya bom pakailah sajata apa aja untuk menyerang," ujar Setyo.

Setyo juga menyinggung kasus penangkapan tiga orang terduga teroris oleh Densus 88 di Medan beberapa waktu lalu.

Tiga pelaku yang ditangkap itu juga merencanakan aksi teror. Pihak Densus 88 sedang menyelidiki apakah dua terduga teroris ini ada kaitannya dengan yang ditangkap sebelumnya.

"Ini kelihatan masih kelompok mereka atau sel lain yang melakukan serangan yang sama," ujar Setyo.

Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, Bahrun Naim menjadi aktor utama dalam sejumlah rencana teror di Indonesia, salah satunya pengeboman yang menargetkan Istana Presiden.

Menurut Tito, Bahrun mengendalikan dan membiayai jaringan terorisnya dari Suriah.

Tito menjelaskan, sejumlah pelaku yang ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri baru-baru ini merupakan sel kecil bentukan Bahrun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com