Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Juni, Bulan Bung Karno

Kompas.com - 13/06/2017, 08:27 WIB
Kompas TV Bung Karno Baca Isi Pancasila di AS Tahun 1956
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri

"Gedung Pancasila ini punya arti dan nilai yang tidak saja agung, melainkan juga kekal bagi sejarah bangsa dan Negara kita, karena di gedung inilah untuk pertama kali dicanangkan Pancasila, bahkan tempat lahirnya Pancasila pada tanggl 1 Juni 1945 yang kemudian diterima sebagai filsafat Negara kita," kata Adam Malik, wakil presiden RI ke-3 (23 Maret 1978 sampai 11 Maret 1983). Inilah cuplikan pidato Adam Malik 1917 – 1984) yang ditulis Isnaeni dalam artikelnya.

Menurut Isnaeni, hari lahir Pancasila 1 Juni 1945 juga berdasarkan keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR. "Yang dimaksud dengan keputusan  MPR ialah yang dituangkan dalam Ketetapan nomor XX tahun 1966," ujarnya.

Sementara Kepala Staf Angkatan Perang atau KSAP 1950-1953, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan TB Simatupang dalam artikel berjudul "Arti Bung Karno bagi masa depan", antara lain mengatakan, "Namun hidup kita sebagai Negara dan bangsa agaknya akan jauh lebih miskin sekiranya dia (Bung Karno) tidak pernah hidup dan berjuang di antara dan bersama-sama dengan kita."

Artikel ini tampaknya diambil dari tulisan di harian sore Sinar Harapan sehari setelah Bung Karno wafat tanggal 21 Juni 1970. Tanggal 8 November 2013 Presiden waktu itu, Susilo Bambang Yudhoyono, menetapkan TB Simatupang menjadi pahlawan nasional.

Artikel surat kabar dan majalah  yang dimuat dalam buku ini antara lain dari Neesweek, 29 Juni 1970. Terjemahannya seperti berikut, "Ketika Bung Karno meninggal pekan lalu setelah kesehatannya memburuk beberapa lama, maka hilanglah pula salah seorang tokoh raksasa dunia di masa sesudah penjajahan."

Awal Juni 2017 ini, ketika sedang antre di sebuah bank swasta di Jakarta Selatan, seorang perempuan muda, pegawai bank ini, Tiara,  bercerita tentang pengalamannya mengikuti rombongan kesenian di Aljazair, Afrita Utara, belum lama berselang.

"Teman-teman dari Eropa dan Afrika banyak yang tidak tahu Indonesia, mereka hanya tahu Bali dan Bung Karno," ujar Tiara.

Hal itu saya sampaikan kepada anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golongan Karya, Eni Maulani Saragi. "Itu karena Bung Karno diakui sebagai tokoh dunia. Menjadi inisiator gerakan Nonblok. BK, paling karismatik, ganteng dan bisa jadi tokoh bagi semua golongan di sini yang majemuk," ujar Eni di Jakarta, Senin (12/6).

Menteri Koordinator Bidang  Kemaritiman dan Sumber Daya Indonesia 2015-2016, Rizal Ramli, dalam sebuah acara di Jakarta pernah bercerita ketika berbincang-bincang pengemudi taksi di New York, Amerika Serikat.

"Sopir itu tidak tahu Indonesia, tapi tahu Bung Karno," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com