JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta polisi tak hanya sibuk menangani persekusi.
Menurut Fadli, pekerjaan rumah utama polisi adalah menegakkan hukum tanpa tebang pilih.
Ia menilai, persekusi yang saat ini marak terjadi di masyarakat justru berawal dari tindakan tebang pilih polisi dalam menegakkan hukum.
"Hukum tidak sesuai aturan lagi akhirnya masyarakat mencari model hukum sendiri untuk menegakkan hukum, mencari keadilan sendiri. Itu sudah bisa diramalkan dalam banyak peristiwa dan sebagainya. Ini seperti hukum sebab akibat," ujar Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Fadli mengatakan, polisi jangan terjebak hanya pada persoalan persekusi, tetapi melakukan penegakan hukum secara keseluruhan dengan adil.
Baca: Teror Persekusi Masih Berpotensi Membayangi
Politisi Gerindra itu menilai, polisi dan penegak hukum lainnya cenderung cepat dalam menindak pihak yang kritis terhadap pemerintah.
Akan tetapi, saat pihak yang kritis terhadap pemerintah melapor, menurut dia, respons kepolisian lambat.
"Laporan saya (ancaman pembunuhan) saja tidak jelas, itu yang di Facebook atau Twitter yang di Surabaya. Sampai hari ini enggak jelas tidak ada perkembangannya laporannya," ujar Fadli.
"Padahal saya Wakil Ketua DPR, apalagi rakyat, itu tidak jelas laporannya. Menurut saya persekusi ini menjadi hukum alam kalau hukum tidak berjalan, pasti orang mencari jalan keadilan sendiri," lanjut dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.