Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Diminta Tak Laporkan Penukaran Valuta Asing Andi Narogong ke PPATK

Kompas.com - 23/05/2017, 07:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pollyartha Provitama Ferry Haryanto mengatakan, tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP Andi Agustinus alias Andi Narogong kerap menukarkan valuta asing di perusahaan money changer miliknya.

Namun, Andi tidak pernah secara langsung bertransaksi dengan Ferry. Andi menyerahkan urusan tersebut kepada kasir di perusahaannya, Melyanawati.

Ferry mengatakan, Melyanawati pernah menanyakan apakah Ferry selalu melaporkan transaksi penukaran mata uang asing ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Masalah lapor atau tidak lapor semestinya saya tidak usah bicara. Karena hubungan kami baik, saya bilang, saya laporkan (ke PPATK)," kata Ferry saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (22/5/2017).

(Baca: Cerita soal Andi Narogong, dari Putus Sekolah hingga Punya Usaha Karaoke)

Ferry kemudian menjelaskan kepada Melyanawati soal kriteria transaksi yang harus dilaporkan atau masuk kategori mencurigakan.

Ia tak langsung menaruh curiga atas pertanyaan teman SMPnya itu karena tak sedikit yang menanyakan hal yang sama.

Jaksa kemudian mengonfirmasi isi berita acara Ferry yang menyatakan bahwa Melyanawati pernah meminta Ferry tidak melaporkan penukaran valuta asing atas nama Andi ke PPATK.

"Apakah Melyanawati pernah meminta agar tidak melaporkan segala transaksi Andi ke PPATK karena ada money changer lain yang bisa minta tidak lapor?" tanya jaksa.

"Betul," jawab Ferry.

Peristiwa itu terjadi sekitar 2012 atau 2013. Ferry mengatakan, sebagai pengusaha penukaran uang, ia diberi pelatihan oleh Bank Indonesia dan PPATK mengenai pembuatan laporan dan menganalisa transaksi yang dianggap mencurigakan.

Ia memastikan bahwa ia selalu melaporkan transaksi penukaran valuta asing atas nama Andi ke PPATK.

Namun, ia enggan menjelaskan alasannya. "Itu kewenangan saya untuk tidak menjawab," kata Ferry.

Melyanawati juga dihadirkan sebagai saksi dalam sidang tersebut. Jaksa kemudian mengkonfirmasi soal pernyataannya kepada Ferry mengenai pelaporan ke PPATK.

Namun Melyanawati mengaku tidak mengingatnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com