Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Bisnis Senyap Penjara yang Tak Terungkap

Kompas.com - 15/05/2017, 10:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri

 

Lalu ke mana ia pindah? Ke kamar tahanan tindak pidana korupsi. Di sana jumlah penghuninya tidak sesesak dengan sel tahanan biasa. 

Lalu apa konsekuensi perpindahan ini?  Sang ayah harus mengeluarkan uang Rp 7 juta dan dipindahkan secara sembunyi-sembunyi pada dini hari.

 
Harga kebutuhan berkali lipat
 
Saya tanya pula pada sang ayah yang merupakan pensiunan berusia 65 tahun itu, apa yang paling dirasa berat selama anaknya di penjara, selain batin. Ia menjawab, setiap pekan harus menyediakan uang sebanyak Rp 400.000.

"Untuk apa?" tanya saya.

Ia harus membelikan anaknya makanan yang harganya mencapai dua kali lipat dari harga normal. Saya cukup terkejut ketika dia menyebut bahwa harga air minum ukuran galon dijual Rp 50.000. Padahal di luar, harga normalnya hanya pada kisaran Rp 15.000. Luar biasa.

Saya tanya, apakah makanan tidak disediakan pihak rutan?

Menurut sang ayah, anaknya menganggap jumlahnya sedikit sehingga dia memilih membeli di kantin penjara meski dengan harga yang berkali lipat.
 
Jika saya hitung, sang ayah harus mengeluarkan uang Rp 3 juta setiap bulannya untuk membiayai kebutuhan anaknya di rumah tahanan.

Dari mana seorang pensiunan menyiapkan uang sebesar itu?

Sang ayah mengaku harus bekerja lagi pada masa pensiunnya. Hal itu demi menambal kekurangan hidupnya dan menutup kebutuhan anaknya di penjara.

Tak ada yang gratis di penjara, semua harus bayar. Tak aneh jika di dalam sana, mereka yang tak punya orang yang membiayai, kerap berjibaku dengan bisnis-bisnis haram. Sering kali terdengar kasus perdagangan narkoba dari dalam sel penjara.

Polisi masih menyelidiki kasus pungutan liar di Rutan Sialang Bungkuk ini. Saya sempat tanyakan ke Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto, apakah perputaran uang di Rutan Sialang Bungkuk mencapai miliaran rupiah per bulan? Polisi belum bisa memastikan hal ini.

Jika dilihat dari jumlah napi/tahanan yang mencapai 1.870 dan setiap bulan rata-rata jutaan rupiah dikeluarkan, maka kemungkinan jumlah pungutan liar di rutan ini mencapai miliaran rupiah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com