Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aiman Witjaksono
Jurnalis

Jurnalis

Bisnis Senyap Penjara yang Tak Terungkap

Kompas.com - 15/05/2017, 10:50 WIB
Kompas TV Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia meminta pejabat rumah tahanan untuk mendata jumlah tahanan.
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAna Shofiana Syatiri


Pejabat pengganti
 
Saya berkesempatan masuk ke dalam Rutan Sialang Bungkuk. Saya tanyakan semua yang saya dapatkan ini kepada Pelaksana Harian (Plh) Kepala Rutan yang baru, Anzhar.

Mengenai "mark up" dan pungutan liar, dia menyerahkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Dia menegaskan bahwa bukan tugasnya untuk menyelidiki hal tersebut.

Meski begitu, ia tak menampik jika saat ini para napi/tahanan menyimpan kekecewaan yang mendalam terhadap sejumlah sipir/petugas lapas, yang pernah memeras para tahanan. 

Tak hanya kepala rutan, banyak sipir penjara di sana yang juga diganti.

Saya berkesempatan berkomunikasi dengan sejumlah tahanan dari jarak yang tidak terlalu dekat karena kondisi psikologi mereka yang masih kecewa dengan petugas rutan. Saya menanyakan soal makanan dan minuman serta istirahat mereka di penjara.

Menurut mereka, makanan cukup, tidur pun bisa berbaring. Masalahnya hanya pada air minuman. Sebagian dari mereka mengaku harus meminum air keran karena tak mencukupinya air bersih untuk 1.870 tahanan ini.

Kapasitas Rutan Sialang Bungkuk hanya mampu menampung 500-an tahanan. Artinya, ada kelebihan beban tahanan nyaris tiga kali lipat. Luar biasa. 

Sampai kapan kondisi penuh ini akan terselesaikan? Sampai kapan pula mereka merasakan hal yang sama seperti sebelumnya yang memunculkan potensi chaos, seperti yang pernah terjadi? Bukankah mereka berada di sana, atas nama keadilan?

Meski dalam lingkup terbatas karena tengah menjalani hukuman, mereka juga berhak atas keadilan. Lengkapnya, silakan simak AIMAN yang tayang di KompasTV, setiap Senin pukul 20.00 WIB.

Salam...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com