Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pascal S Bin Saju
Editor

Wartawan, mendalami isu-isu internasional dan penyuka Sepak Bola

Merangkai Cerita tentang Anies dan Peran Wapres Jusuf Kalla

Kompas.com - 05/05/2017, 14:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLaksono Hari Wiwoho

Alur cerita yang lain mengenai pencalonan Anies dan keterlibatan JK itu juga datang dari Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. JK disebut mendorong pencalonan Anies.

Namun, kali ini Amien bercerita dalam konteks masa jabatan gubernur-wakil gubernur, bahwa duet Anies dan Sandiaga harus menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.

"Saya kira insya Allah duet ini lima tahun ke depan bagus," ujarnya.

Baca: Amien Rais Nilai Prabowo Tak Konsisten jika Gandeng Anies pada 2019

Amien menambahkan, sejak awal Anies diusulkan oleh Jusuf Kalla, Anies dinilainya sebagai sosok yang tepat dan tak akan ingkar janji (untuk menuntaskan masa jabatan lima tahun).

"Saya menyerukan apa yang dirasakan Pak Jusuf Kalla, ketika yang dulu itu, Pak Jusuf Kalla mengatakan Pak Jokowi itu pengalamannya Wali Kota Solo, kemudian belum selesai periode kedua ditinggal ke Jakarta," ujar Amien.

"Kemudian Pak JK katakan, 'Pak Jokowi sebaiknya menuntaskan lima tahun jadi gubernur. Kalau udah selesai baru nyapres'. Kalau di tengah jalan belum terbukti tiba-tiba nyapres, kata Pak JK, hancur Indonesia, gitu lho kata Pak JK," ucap Amien.

Baca: Amien Rais Berharap Anies-Sandi Berkomitmen Lima Tahun Pimpin Jakarta

Pak Wapres JK sendiri kemudian membantah jika disebut mengintervensi pencalonan Anies.

Namun, JK mengakui telah menjalin komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memilih Anies.

JK tak sepakat jika komunikasi yang dilakukannya itu disebut sebagai intervensi untuk mendorong Anies sebagai calon gubernur.

"Kalau orang berbicara, emangnya intervensi? Masa saya tidak bisa bicara. Kalau saya bicara sama Anda, intervensi enggak? Enggak, kan? Kalau orang berbicara kan boleh saja. Apa salahnya? Semua teman saya," kata dia.

Baca: JK Bantah Intervensi Pencalonan Anies Baswedan pada Pilkada DKI

JK mengatakan, siapa pun punya hak yang sama untuk memilih dan dipilih dalam kontestasi demokrasi seperti pemilihan kepala daerah.

Sehari sebelum JK berbicara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon telah membantah adanya intervensi JK dalam pencalonan Anies.

Meski membantah ada intervensi, namun Fadli mengakui membutuhkan dukungan dari banyak pihak dalam pencalonan tersebut, termasuk dari JK.

"Kami kan harus dapat dukungan dari mana-mana saja. Tapi kami berharap termasuk dukungan dari JK dan dari mana-mana bagus kan," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5/2017).

Baca: Fadli Zon Bantah Intervensi Jusuf Kalla pada Pencalonan Anies

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com