JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden PKS, Sohibul Iman, enggan berkomentar terkait rencana pensiun Fahri Hamzah dari DPR. Fahri mengaku tak berniat lagi menjadi wakil rakyat pada periode selanjutnya.
"No comment ya, sama halnya saya tidak bisa mengomentari sikap teman-teman dari partai lain," kata Sohibul melalui pesan singkat, Jumat (5/5/2017).
Hingga saat ini, DPP PKS dan Fahri masih bersengketa di ranah hukum. Fahri sempat menggugat PKS atas pemecatannya.
(baca: Capek Cuma Bisa "Ngomong", Fahri Hamzah Ingin Pensiun dari DPR)
PKS memecat Fahri karena menilai sikap politik Fahri berbeda dengan arahan partai, salah satunya terkait ide pembubaran KPK yang kerap disampaikam Fahri.
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memenangkan Fahri melalui amar putusan Nomor Perkara 214/Pdt.G/2016/PN JKT.SEL dan mengharuskan PKS membayar kerugian imateriil sebesar Rp 30 miliar.
Namun, saat ini DPP PKS telah mengajukan banding atas putusan tersebut. Proses banding tersebut telah terdaftar di Pengadilan Tinggi Jakarta.
(baca: Presiden PKS: Itu Akal-akalan Fahri Hamzah Saja...)
Sebelumnya Fahri mengaku tak berencana maju kembali sebagai anggota Dewan pada periode mendatang.
"Kalau saya, Insya Allah enggak akan maju lagi. Saya sudah capek jadi legislatif, ngomong doang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
Ia bahkan menyinggung langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berencana akan dengan serius membawa acara talkshow usai tak menjabat gubernur kelak.
Fahri menambahkan, dirinya juga ingin mengikuti jejak Ahok tersebut.
"Saya dengar Ahok mau jadi talkshow, bagus sekali. Saya juga punya imajinasi kalau berhenti jadi pejabat mau talkshow saja kalau ada TV yang mau," tuturnya.