JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah turut "kecipratan" demam karangan bunga. Karangan bunga tersebut dikirimkan ke DPR, Rabu (3/5/2017).
Namun, tulisan pada karangan bunga tersebut merupakan sindiran kepada Fahri serta dua pimpinan DPR lainnya, yakni Setya Novanto dan Fadli Zon, karena telah membiarkan usulan hak angket terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Adapun tulisan pada karangan bunga tersebut adalah "Kepada Fadli Zon, Setya Novanto dan Fahri Hamzah, kami berduka cita atas hilangnya hati nurani dan butanya mata hati Anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK" .
Fahri menanggapi santai sindiran tersebut. Menurutnya, ia tak berencana maju kembali sebagai anggota dewan di periode mendatang.
"Kalau saya, Insya Allah enggak akan maju lagi. Saya sudah capek jadi legislatif, ngomong doang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/5/2017).
(Baca: Pimpinan DPR: "Demam" Karangan Bunga Jangan "Overdosis")
Ia bahkan menyinggung langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berencana akan dengan serius membawa acara talkshow usai tak menjabat gubernur kelak. Fahri menambahkan, dirinya juga ingin mengikuti jejak Ahok tersebut.
"Saya dengar Ahok mau jadi talkshow bagus sekali. Saya juga punya imajinasi kalau berhenti jadi pejabat mau talkshow saja kalau ada tv yang mau," tuturnya.
Adapun tulisan yang tercantum pada karangan bunga untuk Fahri adalah: "Kepada Fadli Zon, Setya Novanto dan Fahri Hamzah, kami berduka cita atas hilangnya hati nurani dan butanya mata hati Anda semua dengan disetujuinya hak angket DPR terhadap KPK".
Namun, tak lama setelah karangan bunga tersebut tiba di Kompleks Parlemen, Rabu sore, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR sudah mengangkutnya ke dalam sebuah mobil pick-up untuk dibawa pergi kembali.