Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Dulu Sembilan Tahun "Ngontrak", Baru Bisa Beli Rumah

Kompas.com - 04/05/2017, 18:06 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menceritakan pengalamannya saat masih muda dulu, di mana ia belum bisa membeli rumah sendiri. Jokowi pun harus mengontrak sambil menabung untuk mencicil rumah.

Pengalaman ini ia ceritakan saat meresmikan Perumahan Villa Kencana di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (5/4/2017).

Awalnya, Jokowi memanggil ke atas panggung tiga orang warga yang akan membeli rumah di perumahan ini.

Jokowi bertanya apakah cicilan per bulan sebesar Rp 700.000-900.000 per bulan memberatkan warga yang akan membeli rumah.

Eep, salah satu warga yang dipanggil Jokowi ke atas panggung, menyatakan bahwa cicilan itu tidak terlalu memberatkan keuangannya.

Sambil bertanya kepada warga, Jokowi pun menceritakan pengalamannya dulu yang harus mengontrak karena belum bisa membeli rumah sendiri.

"Saya dulu sembilan tahun ngontrak, baru bisa beli rumah. Jadi ini Alhamdulillah kalau ini bisa dirasakan dan dicicil dengan baik," kata Jokowi.

Jokowi menilai, rumah berukuran 25/60 yang ada di perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah ini sudah cukup baik.

Rumah yang dibangun memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang tamu. Sementara, bagian belakang rumah masih bisa dibangun dapur.

(Baca juga: Anggaran untuk Perumahan Rakyat pada 2017 Capai Rp 17,3 Triliun)

Dengan nada bercanda, Jokowi pun mengaku berniat untuk mengambil satu unit rumah.

"Kalau boleh, saya beli satu, boleh ndak Pak Dirut (BTN)? Boleh? Nyicil juga loh," kata Jokowi.

Dirut Bank Tabungan Negara Direktur Utama Maryono hanya tertawa mendengar kelakar Jokowi itu.

"Enggak berani jawab Pak Dirut," ucap Jokowi disambut tawa hadirin.

Kompas TV Presiden Joko Widodo meresmikan rusunami di Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com