Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Asia Tenggara Hanya dengan 4,5 Juta, Memang Bisa?

Kompas.com - 26/04/2017, 21:09 WIB
Yudha Pratomo

Penulis

4. Soal minat baca

Dilihat dari membludaknya pengunjung Bid Bad Wolf (BBW), menimbulkan pertanyaan besar bahwa jika ada studi yang mengatakan bahwa minat membaca Indonesia rendah, mengapa pameran buku ini begitu fenomenal dan menarik banyak pengunjung?

Kemudian Kompasianer penulis artikel ini mencari tahu mengenai studi dari mana yang mengatakan bahwa minat membaca Indonesia rendah. "Prestasi" Indonesia sebagai negara dengan minat baca rendah ini agaknya pertama kali disebut oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di tahun 2016.

Yang menarik dari studi ini menurut Marlistya adalah interpretasinya bagi kita. Secara keseluruhan kita memang ranking 60 dari 61 negara yang menjadi objek studi. Namun, pemilihan 61 ini bukan tanpa alasan. Selengkapnya baca di "Kata Siapa Minat Baca Indonesia Rendah?".

5. Generasi milenial pemalas?

Tidak sedikit stigma negatif yang melekat pada generasi millennial dalam lingkungan pekerjaan. Di antaranya adalah kutu loncat, pemalas, tidak sabar, dan tidak fokus.

Ini memang merupakan sebuah tantangan besar untuk kehidupan karir generasi millenial. Tapi jika mendapat arahan dan dukungan yang tepat, tentu bisa sukses nantinya.

Beberapa kreator menginspirasi Kompasianer penulis artikel ini yang sukses menciptakan karya serta dibicarakan banyak orang. Di antaranya adalah bekerja lebih keras dari Casey Neistat. Vlogger dan film maker ini selalu menyisipkan pesan motivasi dalam vlog yang dia buat.

Lalu, pelajaran apa lagi oleh tokoh inspiratif lain yang harus diambil generasi millennial agar sukses dalam karirnya? Selengkapnya di artikel "Millennial yang Selalu Dicap Pemalas, Ini 5 Nasihat untuk Kalian".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com