Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Menarik Nasional Kemarin, Pimpinan Baru DPD hingga Megawati Ingin Pensiun

Kompas.com - 05/04/2017, 05:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keributan di internal DPD soal rebutan kursi pimpinan masih mewarnai pemberitaan nasional sepanjang Selasa (4/4/2017).

Akhirnya, tiga pimpinan baru DPD dilantik, yakni Oesman Sapta Odang sebagai Ketua DPD serta Nono Sampono dan Darmayanti Lubis sebagai Wakil Ketua DPD.

Berbagai pihak mengkritik kelakuan para senator yang kembali ribut.

Isu nasional lainnya, yakni Presiden Joko Widodo kembali bertemu para ulama. Kemudian niat Megawati mundur dari dunia politik dan isu lainnya.

Berikut rangkuman berita nasional yang menarik sepanjang Selasa kemarin.

1. Pimpinan baru DPD

Ketua DPD RI terpilih, Oesman Sapta Odang dan dua wakil ketua DPD terpilih, Nono Sampono dan Darmayanti Lubis akhirnya dipandu dalam pembacaan sumpah jabatan oleh Mahkamah Agung pada Selasa malam.

Pembacaan sumpah itu dilakukan setelah rangkaian keributan, bahkan hingga kekerasan dalam rapat paripurna membahas kursi pimpinan DPD.

Soal prosesi pembacaan sumpah tersebut bisa dibaca di sini.

GKR Hemas sebelumnya menganggap tidak sah pergantian pimpinan DPD tersebut.

Sebab, prosesi pergantian pimpinan itu menggunakan Tata Tertib Nomor 1 Tahun 2016 dan 2017.

Kedua tata tertib itu menetapkan masa jabatan Pimpinan DPD selama 2,5 tahun. Sementara Tatib tersebut sudah dibatalkan oleh Mahkamah Agung (MA).

Setelah dibatalkan, maka masa Pimpinan DPD kembali menjadi lima tahun.

GKR Hemas sampai mengeluarkan maklumat yang isinya bisa dibaca dalam berita "Keluarkan Maklumat, GKR Hemas Anggap Pimpinan DPD Baru Tidak Sah."

Adapun Farouk Muhammad rela melepas jabatannya sebagai Wakil Ketua DPD. Farouk kini menunggu pemberitahuan formal bahwa ia tidak lagi menjabat sebagai pimpinan DPD.

Farouk tetap merasa bahwa ada yang salah dalam proses pemilihan dan pelantikan pimpinan baru DPD.

Komentar Farouk dapat dibaca dalam berita "Farouk: Silakan Makan Itu Jabatan Pimpinan DPD!"

Informasi soal kisruh DPD lainnya bisa Anda baca dalam berita:

-Wapres Anggap Kisruh DPD Memalukan
-Anggota DPD Ini Beberkan Manuver Oesman Sapta untuk Jadi Ketua
-Oesman Sapta: Saya Enggak Pernah Lobi-lobi
-Demi Sahnya Kepemimpinan Oesman Sapta, DPD Buat Tatib Baru Lagi

2. Megawati ingin pensiun

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berulang kali mengungkapkan kepenatannya bergelut di dunia politik.

Terakhir, Mega menyampaikan hal tersebut saat menghadiri HUT ke-17 Banteng Muda Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, akhir Maret 2017 lalu.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, pernyataan Megawati tersebut sangat manusiawi.

Untuk selengkapnya bisa dibaca dalam berita:

-Ketika Megawati Lelah dan Ingin Pensiun...
-Sekjen PDI-P Sebut Pengganti Megawati Harus Trah Soekarno
-Kata Jusuf Kalla tentang Niat Megawati Undur Diri dari Dunia Politik
-
Peneliti LIPI: Saatnya Ibu Mega Jadi Ibu Bangsa

3. Presiden bertemu ulama

Presiden Joko Widodo menerima sejumlah ulama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Ada 20 ulama yang berasal dari sejumlah daerah yang turut dalam rombongan.

Dalam sambutannya, Presiden mengapresiasi para ulama yang dinilainya memelihara stabilitas umat di Indonesia.

Jokowi mengatakan, pemerintah membutuhkan situasi politik serta sosial yang stabil dalam melaksanakan program pembangunan.

Soal pertemuan Presiden dan ulama tersebut bisa Anda baca dalam berita:

-Terima Ulama, Jokowi Ucapkan Terima Kasih Telah Mendinginkan Suasana
-Ingin Kedamaian Kekal di Indonesia, Ini Permintaan Ulama ke Jokowi

Kompas TV Tata Tertib DPD Tahun 2014 Kembali Berlaku
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com